Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemkab Kediri Genjot Populasi Sapi Lokal

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri mencatat, jumlah populasi sapi di Kediri mencapai 220.000 sapi. Dari jumlah itu, populasi sapi lokal hanya sekitar 40 persennya saja.

"Sehingga sejak 3 tahunan ini pemerintah berupaya menggalakkan populasinya," ujar Susilo Winahyu, Kasie Teknologi Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Kamis (14/9/2017).

Menurut Susilo, masyarakat cenderung lebih memilih sapi peranakan impor karena dari sisi harga jual relatif lebih mahal dari sapi lokal.

Selain itu, postur tubuh juga dianggap lebih bagus dari pada sapi lokal. Padahal, dia menambahkan, sapi lokal atau sapi peranakan ongole juga tidak kalah bersaingnya dengan sapi peranakan impor. Bahkan sapi ini mempunyai beberapa kelebihan.

Di antara kelebihan itu seperti mudahnya produksi hingga daya tahan dan daya adaptasi yang relatif tinggi. Pada sapi lokal, perkawinan tidak sulit dan cenderung sudah bisa langsung berhasil dalam sekali kawin.

"Kalau reproduksinya gampang, siklusnya tidak terganggu. Siklus kawin biasanya 21 hari. Kalau gagal, kan, harus mengulang kembali. La sapi lokal ini sangat gampang reproduksinya," ujarnya.

Penggalakan itu dilakukan pemerintah dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menggiatkan lomba-lomba sapi lokal. Dengan lomba itu harapannya sapi lokal semakin terangkat pamornya sehingga semakin banyak masyarakat yang memelihara sapi jenis ini.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/14/170000326/pemkab-kediri-genjot-populasi-sapi-lokal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke