Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bitcoin Dapat Kritik Keras dari CEO JP Morgan Chase

"(Bitcoin) bukan hal yang nyata, nantinya akan berakhir," kata Dimon seperti dikutip dari CNBC, Jumat (15/9/2017).

Dimon pun bercanda bahwa putrinya saja bahkan membeli bitcoin dengan alasan mengikuti tren dan ingin turut menikmati keuntungan dari penguatan nilai bitcoin yang gila-gilaan.

Sekadar informasi, nilai bitcoin sudah menguat lebih dari 300 persen tahun ini. (Baca: Bitcoin Bisa Gantikan Mata Uang Konvensional?)

"Saya tidak mengatakan untuk melepas dan menjual bitcoin (senilai) 100.000 dollar AS sebelum anjlok. Ini bukan saran apa yang harus dilakukan. Putri saya membeli bitcoin, kemudian menguat, dan sekarang dia pikir dia jenius," tutur Dimon.

Dalam kesempatan terpisah, Dimon pernah mengatakan pula bahwa fenomena bitcoin sama halnya dengan fenomena bunga tulip pada abad 17 silam. Bahkan, menurut Dimon, fenomena bitcoin lebih parah.

"Itu tidak akan berakhir baik. Mata uang memiliki dukungan legal. (Bitcoin) akan meledak," ujar Dimon.

Kritik Dimon muncul di saat beberapa figur terkemuka di Wall Street mulai percaya dengan bitcoin.

(Baca: Akhir Agustus, Cryptocurrency Farad Diperkenalkan di Indonesia)

Pimpinan Fundstrat Tom Lee menyatakan dirinya memprediksi bitcoin akan menguat ke level 6.000 dollar AS tahun depan dan investor terkemuka Bill Miller mengaku memiliki bitcoin.

Bahkan, JPMorgan, yang notabene bank yang dipimpin Dimon, dilaporkan mulai melakukan uji coba penggunaan blockchain sebagai upaya menekan biaya trading. Blockchain adalah teknologi di balik bitcoin. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/15/064902526/bitcoin-dapat-kritik-keras-dari-ceo-jp-morgan-chase

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke