Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Go-Jek Kirim SMS Blast, Tegaskan Top Up Go-Pay Via Bank Mandiri Tak Kena Biaya

Sebelumnya, Go-Jek sempat mengirim pesan pendek alias SMS kepada pelanggannya yang menyebut, pengisian ulang saldo Go-Pay dikenakan biaya tambahan Rp 2.500 melalui Bank Mandiri.

"Terkait dengan SMS dari GO-JEK tanggal 13 September 2017, bersama ini kami konfirmasi bahwa pemotongan nilai pengisian saldo Go-Pay sebesar Rp 2.500 untuk top up melalui Bank Mandiri tidak akan diberlakukan," tulis manajemen Go-Jek dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/9/2017).

(Baca: "Top-up" Go-Pay Kini Bisa Dilakukan di Jaringan ATM Prima)

Hal ini dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak untuk tetap memberi pelayanan kepada konsumennya.

Selain melalui mitra bank dan jaringan ATM, pengguna Go-Jek juga dapat mengisi ulang Go-Pay melalui pengemudi.

Setiap metode top up memiliki kebijakan yang berbeda terkait pengenaan biaya transaksi dan administrasi, termasuk pembebasan biaya. Bantahan juga disampaikan oleh pihak Bank Mandiri.

Dalam keterangan tertulis, Bank Mandiri menegaskan tidak pernah mengirimkan SMS blast terkait pengenaan biaya tambahan untuk isi ulang saldo Go-Pay.

Selain itu, Bank Mandiri menegaskan tidak mengeluarkan kebijakan baru tentang pemotongan saldo Go-Pay ke konsumen. Tidak ada perubahan mekanisme pembayaran terhadap konsumen.

Sebelumnya, Go-Jek mengirim SMS kepada pelanggan yang berisi, "Due to a new policy of Bank Mandiri, starting 15 September 2017 your Go-Pay top up balance will be deducted Rp 2.500 as a fee by Bank Mandiri".

Jika diterjemahkan, "Atas kebijakan baru Bank Mandiri, mulai 15 September 2017, nilai pengisian saldo Go-Pay Anda akan dipotong Rp 2.500 oleh Bank Mandiri".

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/15/102617926/go-jek-kirim-sms-blast-tegaskan-top-up-go-pay-via-bank-mandiri-tak-kena

Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke