Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panasonic Anggap Penting Pasar B2B

KOMPAS.com - Panasonic menganggap penting pasar business to business (B2B) khususnya di Indonesia lantaran perkembangan pasar jenis itu masih pesat. "Bagi kami, pasar B2B penting," kata Hot Asi Eben Ezer Nababan, Marketing and Sales Manager System Solution PT Panasonic Gobel Indonesia sebagaimana rilis Panasonic yang diterima Kompas.com hari ini.

Pasar B2B yang lekat dengan sistem online atau dalam jaringan (daring) seturut hasil riset Google bersama dengan perusahaan investasi asal Singapura, Temasek, setahun silam, menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai. Di Asia Tenggara, hal itu bakal menyentuh angka sekitar 200 miliar dollar AS atau Rp 2,647 triliun pada  2025. (Baca: Pasar "Online" Indonesia pada 2025 Capai Rp 1.071 Triliun)

Salah satu penunjang untuk merealisasikan hal tersebut adalah kemampuan inovasi. Bagi Panasonic, imbuh Hot Asi Eben Ezer Nababan ada di bidang teknologi pemindaian melalui mesin pemindai. "Korporasi dan pemerintahan membutuhkan pengelolaan dokumen digital yang lebih baik, untuk mengantisipasi kehilangan, kerusakan dan keperluan audit," tuturnya.

Mulai Oktober 2017, lanjut Hot Asi Eben Ezer Nababan, pihaknya meluncurkan ke masyarakat lima model mesin pemindai  KV-S1037, KV-S1028Y, KV-S1058Y, KV-SL3056 dan KV-SL3066.  Kelima model ini dilengkapi dengan beberapa fitur menarik. Di antaranya, ada yang memudahkan proses pemindaian seperti single touch scanning. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengatur jenis pekerjaan pemindaian terlebih dahulu sehingga proses pemindaian menjadi mudah dan cepat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/15/160559226/panasonic-anggap-penting-pasar-b2b

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke