Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangladesh Buka Pasar untuk LNG dari Indonesia

Nasrul mengatakan, Bangladesh sedang membutuhkan pasokan LNG dari luar negeri seiring defisit gas untuk kebutuhan di dalam negerinya. Oleh karena itu tutur dia, kerja sama dengan Pemerintah Indonesia menjadi sangat penting.

“Impor LNG-nya akan dilakukan oleh Petrobangla (BUMN Migas Bangladesh),” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/9/2017).

Menurut Nasrul, defisit LNG di Bangladesh memang hanya 1 juta ton pada 2018 nanti. Namun defisit itu diperkirakan akan membengkak hingga 11 juta ton per tahun pada 2030 mendatang.

Sementara itu Menteri Jonan mengatakan, penjajakan kerja sama pasokan LNG antara Pertamina dan Petrobangla berkat hubungan baik pemerintah Indonesia dan Bangladesh.

Selanjutnya, kerja sama kedua negara akan ditindaklanjuti oleh Pertamina dan Petrobangla. Meski begitu, ia juga berharap agar perusahaan lain bisa ikut mendukung pasokan LNG ke Bangladesh.

Selain penjajakan impor LNG, peluang Pertamina membangun fasilitas penerimaan LNG mulai floating storage and regastification unit (FSRU) hingga pembangunan pipa gas onshore di Bangladesh juga terbuka.

Hanya saja, Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani menuturkan peluang pembangunan fasilitas penerimaan LNG di Bangladesh masih sangat awal. Perlu pembahasan lebih lanjut terkait rencana kerja sama itu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/15/162018226/bangladesh-buka-pasar-untuk-lng-dari-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke