Di akhir sesi I, IHSG sempat melemah di penghujung perdagangan. Namun di paruh kedua perdagangan, indeks berhasil bangkit.
Sebelumnya, isu ketegangan politik di Semenanjung Korea menyusul peluncuran rudal oleh Korea Utara membuat bursa tertekan. Namun, saham-saham sektor industri dasar dan perdagangan mampu menopang indeks, sehingga IHSG ditutup di zona hijau.
Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 20,39 poin atau 0,35 persen di posisi 5.872,39. Sebanyak 142 saham diperdagangkan menguat, 167 saham melemah dan 117 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 8,3 miliar saham dengan nilai transaksi menyentuh Rp 8,1 triliun. Investor asing masih mencatatkan net sell. Di seluruh pasar, pemodal asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 682,13 miliar. Sementara itu di pasar reguler net sell tercatat Rp 181,72 miliar.
Saham-saham yang menopang IHSG meliputi TLKM (Rp 4.690), BBRI (Rp 14.850), BMRI (Rp 6.625) dan BBNI (Rp 7.275). Adapun saham-saham yang membebani indeks meliputi BBCA (Rp 18.875), ASII (Rp 7.850) dan PTBA (Rp 9.625).
Dari 10 indeks sektoral, ada empat sektor yang melemah, dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah yakni konsumer (-0,03 persen), agribisnis (-2,16 persen), pertambangan (-0,65 persen) dan aneka industri (-0,65 persen).
Sementara itu, sektor-sektor yang menguat meliputi manufaktur (0,43 persen), infrastruktur (0,23 persen), keuangan (0,24 persen), perdagangan (1,52 persen), industri dasar (2,82 persen) serta properti (0,1 persen).
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada sore hari ini ditutup menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.240 per dollar AS.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/15/165531026/berhasil-menguat-ihsg-akhir-pekan-rehat-di-587239