Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Orang Kelas Menengah Sulit Naik Jadi Kelas Atas

Cara pandang orang kelas atas selalu fokus pada satu hal yang menurutnya dapat menguntungkan dengan mempertimbangkan risikonya.

Selain itu, orang kelas atas juga selalu memiliki mimpi yang sangat tinggi sehingga bekerja keras tanpa henti untuk bisa mewujudkanya.

Walaupun begitu, orang kelas menengah kadang sering menganggap bahwa hal tersebut tidak mungkin bisa dicapai.

Perbedaan tersebut yang menjadikan mengapa orang kelas atas bisa semakin kaya. Sementara orang kelas menengah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menjadi orang kelas atas.

(Baca: Studi Buktikan, Orang Miskin Lebih Sering Bersosialisasi Ketimbang Orang Kaya)

Ada beberapa cara pandang yang sepertinya harus dimiliki kita ingin sukses seperti orang-orang kelas atas di luar sana. Cara pandangnya cukup sederhana dan penuh perhitungan pastinya.

Berikut ini cara pandang yang harus diubah orang kelas menengah agar bisa mengikuti langkah orang kelas atas.

1.Kelas Atas Mengejar Pemasukan, sedangkan Kelas Menengah Menumpuk Simpanan

Mungkin dari dulu hingga sekarang, kita selalu berpikir bahwa orang yang rajin menabung akan menjadi kaya.

Nyatanya, orang kelas atas bisa semakin kaya bukan karena mereka rajin menabung. Namun, karena mereka rajin memikirkan untuk terus menambah pendapatan mereka supaya semakin kaya.

Oleh sebab itu, orang kelas atas hanya fokus pada pemasukan yang diperolehnya. Orang kelas atas juga lebih berani untuk berinvestasi dengan tujuan agar pemasukannya jadi maksimal.

Namun, untuk bisa seperti itu, orang kelas atas tidak menjalankan bisnis dalam skala kecil. Hanya bisnis tertentu seperti properti yang prospeknya memang menjanjikan.

Saat orang kelas atas penuh keyakinan dalam menambah pemasukannya, orang kelas menengah malah sibuk memikirkan risiko apabila mereka juga melakukan hal yang sama.

2.Kelas Atas Membuat Uangnya Bertumbuh, Kelas Menengah Menghamburkan Uangnya

Orang kelas atas yang identik dengan banyak uang, selalu mendapat stigma sebagai orang yang boros.

Sebab orang kelas atas pasti akan belanja banyak hal, seperti barang-barang bagus, pakaian bagus, hingga makanan-makanan enak.

Tapi, tahukah Anda ternyata yang sering melakukan hal seperti ini adalah orang kelas menengah?

Saat punya uang, orang kelas menengah cenderung akan menghabiskan uang  supaya terlihat sudah punya banyak uang.

Sebaliknya, orang kelas atas malah cenderung membuat uangnya bertumbuh dengan tujuan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi dari sebelumnya.

3.Kelas Atas Tak Puas dengan Pengetahuannya, Kelas Menengah Merasa Cukup Pintar

Ternyata orang-orang kelas atas tidak pernah merasa sudah cukup segalanya, termasuk dalam menimba ilmu tentang berbagai hal.

Orang kelas menengah selalu ingin belajar hal baru dan mengasah kemampuannya. Untuk mempelajari hal baru tersebut, kelas menengah bahkan tidak segan untuk menyediakan waktu luang cuma untuk belajar.

4.Orang Kelas Atas Jauh dari Kesan Konsumtif

Karena mungkin saat perjuangan hingga bisa berada di atas, mereka sangat menghargai hal tersebut.

Sebab untuk meraihnya tidaklah mudah. Hal tersebut juga yang membuat mereka tidak memiliki gaya hidup yang konsumtif.

Sebagian dari mereka bahkan ada yang menjalani hidup secara sederhana saja. Kelas menengah terkadang bisa lebih konsumtif dengan banyak membeli barang yang hanya diinginkan, bukan yang dibutuhkan.

5.Kelas Atas Selalu Optimis, Kelas Menengah Sebentar-Sebentar Sudah Pesimis

Berbicara soal mimpi, ternyata banyak orang kelas atas yang sukses karena punya mimpi. Seperti lagu Band Nidji, bahwa “Mimpi adalah kunci untuk menaklukan dunia”.

Antara orang kelas atas dan orang kelas menengah, mereka sama-sama punya mimpi yang sedang berusaha untuk diraih. Tapi, orang kelas atas ternyata memiliki mimpi yang sangat tinggi.

Mungkin menurut kita, mimpi orang kelas atas kadang tidak rasional dan mustahil. Namun, orang kelas atas secara spontan membentuk cara pandangnya dengan sangat baik.

Selain itu, mereka juga memusatkan seluruh usahanya untuk meraih mimpinya.

Ubah Cara Pandang Mulai dari Hal yang Sederhana

Tidak usah terlalu memaksakan diri untuk mengubah total cara pandang agar sama dengan pemikiran orang-orang kelas atas. Anda bisa mulai mengubah cara pandang dari hal-hal yang sederhana terlebih dulu.

Misalnya, lebih giat mencari tambahan pemasukan ataupun berhenti hidup boros. Jika sudah begitu, silakan Anda mulai mengikuti semua cara pandan orang kelas atas agar hidup jauh lebih baik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/16/083000726/5-penyebab-orang-kelas-menengah-sulit-naik-jadi-kelas-atas

Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke