Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Mandiri Kelola Dana Nasabah Premium Rp 169 Triliun

Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, jumlah itu tumbuh 15 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Atas berbagai dukungan, kami bersyukur bahwa Bank Mandiri mampu membukukan Fund Under Management sebesar Rp 169 triliun pada Agustus 2017," kata Hery, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (17/9/2017).

Saat ini, lanjut dia, perseroan telah memberikan layanan perbankan prioritas kepada sekitar 51.000 nasabah segmen premium. Selain itu, perseroan juga tengah menyiapkan 63 outlet prioritas yang tersebar di seluruh Indonesia, serta bekerja sama dengan 9 manajer investasi dengan lebih dari 60 produk investasi.

Baca: Bank Mandiri Rayu 40 Debitur Agar Mau Melantai di Bursa

Pejabat Eksekutif Treasury Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perseroan juga memanfaatkan jaringan luar negeri dalam memasarkan produk dan layanan keuangan perseroan yang terkait dengan valuta asing.

Saat ini, kantor luar negeri Bank Mandiri tersebar di beberapa pusat perekonomian dunia seperti Singapura, China, Hongkong, Inggris, Cayman Island, Malaysia dan Timor Leste.

Baca: Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 300 Miliar ke PNM

"Kinerja positif inilah yang akhirnya ikut berkontribusi pada kinerja perusahaan hingga pertengahan tahun ini," kata Darmawan.

Hingga triwulan II-2017, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp 9,5 triliun. Jumlah ini naik 33,7 persen secara tahunan. Kenaikan ini terutama didorong oleh penyaluran kredit perseroan sebesar Rp 682 triliun, tumbuh 11,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/17/151328726/bank-mandiri-kelola-dana-nasabah-premium-rp-169-triliun

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke