Ronaldo Memilih Investasi Derivatif Paling Berisiko di Dunia

Isi pesan terkait kegembiraannya untuk bermitra dengan Exness. Dia juga me- retweet twit dari Exness Group dan memuji firma tersebut. Pesan Ronaldo tentu saja sampai kepada 59 juta follower-nya dari berbagai negara.

Jika Ronaldo gembira, sepertinya tidak dengan regulator di Uni Eropa. Pasalnya, mitra baru Ronaldo merupakan firma broker online yang berbasis di Cyprus. Firma ini memberikan layanan contracts for difference (CFD).

Exness menawarkan pinjaman dana hingga 500 kali lipat dari batas deposit trader. Regulator menyebut fitur ini sebagai fitur yang membantu orang kehilangan lebih banyak uang pada taruhan di pasar, padahal mereka tidak mengerti sepenuhnya.

Selain Ronaldo, klubnya yakni Real Madrid juga merupakan mitra Exness. Tapi, tidak hanya Ronaldo dan Real Madrid yang bekerja sama dengan firma CFD. beberapa klub sepakbola papan atas lain juga melakukannya.

Berdasarkan penelusuran Bloomberg, klub Liverpool bekerja sama dengan Instaforex  yang limit taruhannya mencapai 1.000 kali lipat dari limit deposit trader. Kemudian Manchester City yang bermitra dengan Itrader.com, lalu Arsenal yang bermitra dengan Markets.com.

(Baca: OJK Ingatkan soal Investasi Bodong, Ini Ciri-cirinya)

Kemudian klub Atletico Madrid yang bermitra dengan Plus500. Lalu Juventus yang bermitra dengan 24option.com. Serta pesepakbola Andres Iniesta yang bermitra dengan UFX.com.

"Seseorang harus menanyakan legitimasi, kredibilitas, moralitas tim yang mengendorse produk yang memiliki sejumlah masalah serius terkait regulasi," ujar Simon Chadwick, pengajar industri olahraga di Universitas Salford di Manchester.

"Klub dan pemain harus berfikir lebih jauh untuk apa yang jadi kerja sama komersial mereka."

Pedro Corrales Alvares, juru bicara Real Madrid, menolak berkomentar kepada Bloomberg terkait hal ini. Sementara dari pihak Exness, email Bloomberg ke Marisa Mendes, tidak mendapatkan jawaban.

Sebelumnya, Exness dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan kerja sama broker dengan klub sepakbola papan atas. Mereka menyatakan sudah menyediakan peringatan yang cukup dalam pemasarannya.

Apa Itu CFD?

CFD disebut sebagai bentuk baru perjudian oleh seorang hakim di Irlandia pada 2014. Kontrak CFD ini membiarkan investor untuk bertaruh langsung pada saham, obligasi, mata uang dan komoditas tanpa membeli underlying asset-nya.

CFD tidak diperdagangkan di bursa efek karena dilarang di banyak tempat, terutama di Amerika Serikat. Namun popularitas investasi jenis ini menguat di 2010 di Eropa dan meningkatkan kewaspadaan regulator di benua biru tersebut.

CFD menawarkan investor untuk memperbesar taruhannya, sementara jumlah depositnya kecil. Jika investor tertarik memperbesar taruhannya, maka bunga pinjaman diberikan spesial.

Dengan cara ini, profit yang diperoleh si investor tidak akan besar, alih-alih malah kehilangan uangnya.

Di Spanyol, ada batasan iklan untuk CFD, yakni harus menyertakan peringatan risiko. Sebab, regulator negara ini tidak yakin bila investasi jenis ini aman untuk investor ritel.

Disclaimer yang harus disertakan kira-kira berbunyi seperti ini bila diterjemahkan: "Perdagangan secara CFD dan produk dengan pinjaman memiliki risiko untuk kehilangan dan Anda bisa kehilangan semua modal yang Anda investasikan."

Di Spanyol, 82 persen pengguna CFD kehilangan uangnya, atau sekitar 31.000 trader kehilangan 142 juta euro (sekitar 170 juta dollar AS0 selama 21 bulan sejak September 2016, berdasarkan data regulator.

Sementara Javier Paz, analis di Aite Group LLC di Boston melacak bahwa trader di Eropa kehilangan 2,1 miliar dollar AS di pasar derivatif dalam 15 tahun belakangan.

"Ini seperti kasino dan terlihat sangat berbahaya," ujar Patricia Suarez, presiden Association of Financial Users di Madrid. "Jika saya Cristiano Ronaldo, saya akan sangat berhati-hati mempromosikan ini," pungkasnya.