Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selama Agustus 2017 Rupiah Menguat 0,02 Persen

Selama bulan Agustus 2017, secara rata-rata rupiah menguat 0,02 persen menjadi Rp 13.343 per dollar AS.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, penguatan nilai tukar rupiah selama Agustus 2017 dipengaruhi pelemahan nilai tukar dollar AS.

Selain itu, ada pula aliran masuk dana asing (capital inflow) yang menyebabkan kondisi net supply di pasar valas.

"Pelemahan dollar AS dipengaruhi oleh pernyataan dovish dari The Fed (bank sentral AS Federal Reserve) dan ECB (bank sentral Eropa), serta kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi AS," ujar Dody dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Sementara itu, aliran masuk dana asing didukung oleh prospek imbal hasil yang tetap positif. Di sisi lain, volatilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga dan lebih rendah dibandingkan negara-negara peers.

"Bank Indonesia akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," jelas Dody.

Ia pun menjelaskan, bank sentral terus akan mengamati dan mewaspadai kondisi eksternal yang dapat memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.

Salah satu kondisi tersebut adalah dampak penurunan peringkat utang China oleh lembaga pemeringkat S&P Global Ratings.

"Kita mengamati risiko ini. Risiko yang bisa mengganggu stabilitas nilai tukar akan direspon oleh kebijakan kita," tutur Dody.

Kebijakan terkait nilai tukar yang dimaksud Dody adalah dengan cara bank sentral masuk ke pasar melalui intervensi maupun kebijakan yang sudah dilakukan, termasuk lindung nilai (hedging).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/22/224922926/selama-agustus-2017-rupiah-menguat-002-persen

Terkini Lainnya

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke