Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Pupuk Subsidi di Bima Melambung, Tim Khusus Dikerahkan

Menanggapi kondisi itu, pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) setempat telah membentuk tim terpadu untuk mengatasi kenaikan harga pupuk.

“Pupuk subsidi saat ini ada yang menjual melebihi harga yang ditetapkan. Menyikapi hal itu, kami telah bentuk tim yang nantinya akan turun untuk mengecek langsung di lapangan,”kata Kabid Rehabilitasi, Pengembangan dan Perlindungan Tanaman, Beni Akbar, Jumat (22/9/2017).

Dia menyebutkan, harga pupuk bersubsidi jenis urea saat ini mencapai Rp 200.000 per zak dengan isi 50 kilogram dari harga eceran tertinggi (Het) yakni Rp 90.000 per zak.

“Melambungnya harga pupuk tersebut sangat merugikan para petani. Apalagi, saat ini Bima dalam kondisi kekeringan dan berbagai penyakit rawan menyerang tanaman,” ujar Beni.

Beni menjelaskan, ditahun 2017 stok pupuk bersubsidi yang tersedia di Kabupaten Bima hanya 20.000 ton, sedangkan kebutuhan para petani mencapai 31.000 ton setiap tahun.

“Dengan stok 20.000 ton itu belum bisa memenuhi kebutuhan petani. Bisa jadi hal ini menjadi faktor yang dimanfaatkan oleh pengecer nakal untuk menaikkan harga pupuk,” tuturnya.

Terkait dengan masalah ini, pemerintah akan mengambil sikap tegas jika ada para pengecer nakal yang menjual harga pupuk diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Harga pupuk bersubsidi itu sudah ditetapkan dan tidak boleh dijual melebihi Het. Apabila ada pengecer yang menjual diatas Het, kami tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/23/100000026/harga-pupuk-subsidi-di-bima-melambung-tim-khusus-dikerahkan

Terkini Lainnya

Strategi Medco Genjot Produksi Migas  dan Terapkan Transisi Energi

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Whats New
Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

Whats New
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke