Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sun Life Bidik Pekerja Muda untuk Berasuransi Penyakit Kritis

“Berdasarkan survei kami tahun 2015 dan 2016, banyak masyarakat Indonesia yang menjalankan gaya hidup tidak sehat seperti kurang tidur, pola makan tidak teratur, serta jarang berolah raga. Gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit kritis, bahkan kini fenomena penyakit kritis tidak lagi identik dengan usia lanjut,” tutur Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge saat peluncuran produk Asuransi Sun Critical Medicare di Jakarta, Kamis (28/9), dalam keterangan resmi.

Dalam kesempatan itu, hadir juga Chief Agency Officer Sun Life Financial Indonesia Wirasto Koesdiantoro, serta Budhi Setianto dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI  yang juga Ketua I Yayasan Jantung Indonesia. Budhi memaparkan tentang bahayanya penyakit jantung.

Shierly memaparkan, penduduk dengan usia produktif yakni 15 - 45 tahun kini semakin rentan terkena penyakit jantung.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sampai Februari 2017, jumlah tenaga kerja dengan rentang usia 20 sampai 34 tahun mencapai 43 juta jiwa. 

“Merekalah yang akan menjadi target pemasaran produk baru kami, yang akan dipasarkan melalui jalur distribusi keagenan,” ujar Shierly.

Menurut Sherly, jika terserang penyakit kritis seperti jantung, seseorang harus mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk perawatan medisnya.

Ia mencontohkan, untuk biaya perawatan penyakit kanker, butuh sekitar Rp 250 juta per tahun, penyakit  jantung sekitar Rp 300 juta per tahun, stroke sekitar Rp 170 juta per tahun, dan gagal ginjal minimal Rp 100 juta per tahun khusus untuk cuci darah atau bisa mencapai Rp 500 juta jika harus menjalani transplantasi ginjal.

Tak heran, sekitar 20 persen masyarakat menengah ke atas jatuh miskin akibat penyakit kritis. “Makanya lebih baik mentransfer risiko tersebut ke perusahaan asuransi,” kata dia. 

Shierly menjelaskan, premi asuransi penyakit kritis sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 3.000 per hari. Manfaat yang diterima mulai dari pemeriksaan, rawat inap, rawat jalan, pemulihan, dan pemantauan. Jika nasabah memiliki BPJS, produk Sun Life itu menjadi benefit tambahan.

"Sun Life berkomitmen memberikan perlindungan bagi generasi muda mulai dari pekerja pemula, pelaku start up, dan wirausaha muda yang jumlahnya makin bertambah di Tanah Air," katanya.

Sementara itu Budhi mengungkapkan saat ini semakin banyak generasi muda yang terserang penyakit kritis. Hal itu karena adanya perubahan gaya hidup. Generasi muda cenderung malas berolahraga, merokok, dan tidak menjaga keseimbangan konsumsi makanan, sehingga tidak mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. 

Chief Agency Officer Sun Life Financial Indonesia Wirasto Koesdiantoro menambahkan, produk Sun Critical Medicare dapat digunakan di tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura. 

Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty dalam keterangan tertulisnya mengatakan, produk Sun Critical Medicare mencerminkan komitmen Sun Life untuk memberikan proteksi berkualitas bagi generasi muda yang tengah menapaki tangga karier.

“Kami ingin memastikan bahwa mereka dapat memperoleh perlindungan terhadap penyakit kritis mulai tahap awal dengan harga yang sangat terjangkau, mengingat penyakit kritis kini tidak hanya diderita oleh kalangan lanjut usia, namun juga oleh generasi muda yang sedang giat-giatnya mengejar cita-cita,” kata dia.

Seiring Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap 29 September, Sun Life juga menjalin kerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dalam bentuk pemberian donasi itu. Sun Life berharap pemahaman generasi muda terhadap bahaya penyakit kritis dan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dapat makin terbangun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/28/182629126/sun-life-bidik-pekerja-muda-untuk-berasuransi-penyakit-kritis

Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke