Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengungsi Gunung Agung Butuh Air Bersih, Obat-obatan, dan Pembalut

Para warga tersebut mulai mengungsi sejak akhir pekan lalu, atau ketika aktivitas kegunungapian di gunung yang terakhir meletus pada tahun 1963 tersebut meningkat.

Pemukiman mereka berlokasi sekitar 8 kilometer dari Gunung Agung. Hasan, warga sekaligus relawan dan koordinator posko pengungsian tersebut menuturkan, bantuan sudah mulai berdatangan sejak warga mulai mengungsi.

Bantuan tersebut berasal dari Dompet Dhuafa, beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan majelis taklim. Pun bantuan dari pemerintah sudah diterima, yakni berupa beras dan mi instan.

(Baca: Mengintip Keseharian Warga di Posko Pengungsian Gunung Agung)

Bantuan-bantuan dari berbagai pihak di antaranya adalah logistik seperti bahan pangan. Namun, masih ada sejumlah bantuan yang sangat diperlukan oleh para pengungsi namun jumlahnya sangat minim.

Hasan menuturkan, bantuan tersebut antara lain obat-obatan, pembalut, hingga air mineral.

"Yang paling diperlukan sekarang adalah air mineral, selimut, obat-obatan, pembalut, dan popok bayi," kata Hasan kietika berbincang dengan Kompas.com, Kamis (28/9/2017).

Hasan menyatakan, jumlah pengungsi bisa bertambah apabila aktivitas Gunung Agung meningkat atau malah terjadi erupsi. Oleh sebab itu, ia berencana untuk mengumpulkan semua bantuan yang diberikan sebagai langkah antisipasi.

Pasalnya, apabila Gunung Agung meletus, maka besar kemungkinan akses jalan bisa terputus. Kalau kondisi itu terjadi, maka bantuan akan sulit untuk mencapai posko.

Pantauan Kompas.com, fasilitas sanitasi di posko tersebut pun masih sangat minim. Terkait hal ini, Hasan mengaku sempat didatangi oleh sebuah lembaga yang berniat memberikan bantuan berupa fasilitas sanitasi, namun bantuan itu belum kunjung tiba.

Ia mengatakan, bantuan logistik berupa peralatan mandi seperti sabun, sikat gigi, pasta gigi, dan shampoo sangat dibutuhkan. Selain itu, sabun cuci pun masih sangat sedikit jumlahnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/29/073000026/pengungsi-gunung-agung-butuh-air-bersih-obat-obatan-dan-pembalut

Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke