Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kupon Dipatok di Bawah 6 Persen, Perbankan Optimistis Jual ORI 14

Salah satu agen penjual, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk menargetkan penjualan ORI 014 sebesar Rp 400 miliar.

Direktur Treasury and Capital Market CIMB Niaga John Simon mengatakan kupon yang pemerintah tetapkan pada ORI014 tidak terlalu tinggi.

"Kupon di bawah 6 persen tidak terlalu tinggi dan menarik, kalau memang agak tinggi mungkin bisa lebih menarik lagi." kata John, Kamis (28/9/2017), mengutip Kontan.co.id. Oleh karena itu John menargetkan penjualan obligasi ini sekitar Rp 400 miliar.

John mengatakan sasaran target obligasi ini ditujukan kepada semua nasabah. Namun di sisi lain John menilai obligasi ini memiliki kelebihan karena bisa dijual di pasar sekunder ketika sedang membutuhkan dana.

(Baca: Bank DKI Targetkan Penjualan ORI 014 Sebesar Rp 20 Miliar)

Dalam memasarkan obligasi ini CIMB berencana melakukan roadshow yang fokus pada daerah Indonesia Timur.

"Roadshow tidak hanya di Jawa saja, kami akan coba ke Ambon untuk lebih menggalakan penjualan di Indonesia Timur karena cabang CIMB disana luamyan," kata John.

Bank lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), berambisi menjual ORI O14 lebih dari Rp 2,1 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank BNI Ryan Kiryanto mengatakan pada seri penjualan ORI 013 BNI berhasil menjual sebanyak Rp 2,1 triliun.

Kali ini, untuk kupon ORI 014 Ryan mengatakan akan berupaya keras mencapai kembali target penjualan seperti pada seri ORI 013.

"Syukur-syukur bisa melebihi volume penjualan ORI013," kata Ryan, Kamis (28/9/2017).

BNI menargetkan seluruh segmen nasbaah BNI yang ada melalui kantor cabang BNI diseluruh Indonesia sebagai sasaran target penjualan obligasi ini.

"Kami akan mengupayakan penawaran dengan lebih intens lagi dibanding tahun lalu," kata Ryan.

Strategi yang BNI terapkan dalam meraih pembeli obligasi ini adalah pertama, menggunakan seluruh channel publikasi dan komunikasi dalam melakukan kampanye produk.

Kedua, menggunakan seluruh channel distribusi yang ada dalam menawarkan ORI014. Ketiga, menawarkan dengan reward program bagi investor yang membeli melalui program cash-back dan disediakan hadiah menarik.

"Kami berharap prospek penjualan ORI014 dengan kupon 5,85 persen akan tetap baik, kami salah satu agen penjual yang ditunjuk akan berupaya lebih maksimal dan optimal, salah satunya membuat program referral yang menarik bagi tenaga pemasar yang menjual ORI 014," kata Ryan.

Masa Penawaran ORI 14

Berdasarkan rilis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Rabu (27/9/2017), masa penawaran ORI014 akan berlangsung dari 29 September sampai 19 Oktober 2017.

Tanggal penjatahan obligasi ini pada 23 Oktober 2017 dan tanggal setlemen pada 25 Oktober 2017.

Kupon ORI014 akan dibayarkan tanggal 15 setiap bulan. Pembayaran kupon pertama kali pada 15 November 2017.

Obligasi ini akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2020. Bagi investor yang tertarik, minimal pemesanan sebesar Rp 5 juta dengan nilai maksimal sebesar Rp 3 miliar.

Instrumen ORI014 dapat dibeli pada 19 agen penjual yang terdiri dari 18 bank dan 1 perusahaan efek.

Yaitu Citibank, N.A., PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Commonwealth.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk.

PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Standard Chartered Bank, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Sekadar informasi, ORI adalah salah satu instrumen pemerintah yang mempunyai peran strategis dalam pembiayaan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). ORI juga menjadi alternatif investasi bagi masyarakat khususnya invetor ritel.

Penerbitan ORI014 kali ini mengusung tema: Membangun Negeri Sejahtera Bersama. Pemanfaatan dana hasil penerbitan ORI diprioritaskan pada sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. (Danielisa Putriadita)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "CIMB Niaga gencar jualan ORI 14 ke Indonesia Timur" pada Jumat (29/9/2017).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/29/110235026/kupon-dipatok-di-bawah-6-persen-perbankan-optimistis-jual-ori-14

Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke