Ada Bandara, JNE Ekspansi ke Miangas

Kepala Cabang Utama JNE Manado Julianus Barthen Patinggi menargetkan kantor perwakilan tersebut beroperasi pada akhir tahun 2017.

"Jadi nanti lengkap, kami punya (kantor perwakilan) di Sabang, Merauke, Rote, dan Miangas," kata Barthen, di Manado, Sulawesi Utara.

Alasan dibukanya kantor perwakilan JNE di Miangas adalah besarnya potensi pengiriman barang dari dan ke pulau yang terletak di Kabupaten Talaud tersebut.

Selama ini, lanjut dia, masyarakat Miangas lebih senang berbelanja di Filipina ketimbang Manado. Hal itu disebabkan karena waktu tempuh Miangas-Filipina hanya membutuhkan lima jam melalui jalur laut. Sedangkan Miangas-Manado membutuhkan waktu hingga satu malam.

Hal ini juga menyebabkan pengiriman barang Manado-Miangas dan sebaliknya menjadi lebih lama.

"Padahal, dalam satu minggu, paling tidak, ada sekitar 30-an pengiriman dari dan ke Miangas," kata Barthen.

Namun, kekhawatiran Barthen mulai berkurang sejak dibangunnya Bandara Miangas. Bandara yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tersebut diyakini akan semakin memudahkan pengiriman barang dari dan ke Miangas.

Saat ini, maskapai yang sudah beroperasi di Bandara Miangas adalah Wings Air. Ia ingin memastikan ketersediaan fasilitas kargo pada maskapai tersebut.

"Pak Jokowi membuka peluang yang sangat baik bagi kami, ada Bandara Miangas (pengiriman) semakin mudah. Kalau (Wings Air bisa membawa kargo) ini bisa bagus, karena kami tidak perlu (mengirim barang) melalui jalur laut lagi," kata Barthen.

Adapun barang yang biasanya dikirim dari Miangas berupa oleh-oleh dan makanan khas. Sedangkan pengiriman barang ke Miangas didominasi produk fashion.

Di sisi lain, Barthen menjelaskan, JNE Manado membawahi seluruh agen se-Sulawesi Utara. Pihaknya menargetkan sebanyak 50 agen penyangga di Sulawesi Utara. Hingga kini, sebanyak 42 agen penyangga tersebar di kota maupun kabupaten di Sulawesi Utara.