KILAS EKONOMI

BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kominfo
Salin Artikel

Mulai Detik Ini, Tak Ada Lagi Warga Kelas Dua!

Sebagai negara besar dengan penduduk lebih dari 250 juta, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan bangsa. Sebut misalnya, dalam hal kemiskinan.

Menurut catatan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas per Maret 2017, angka kemiskinan Indonesia sebesar 10, 64 persen.

Berbicara pada Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Jumat (8/9/2017), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan menjadi 10 persen tahun mendatang.


Tentunya, upaya menurunkan kemiskinan itu tak semudah membalik telapak tangan. Tak dapat sekejap, tetapi semua itu butuh proses untuk mencapainya.

Tujuan akhirnya adalah membuat seluruh warga negara berada pada taraf hidup yang sama. Jika itu terjadi, maka keadilan sosial sesuai sila kelima Pancasila terwujud seutuhnya.

Baca: Penting, Menekan Ketimpangan Desa dan Kota!

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan juga telah menekankan komitmennya untuk mewujudkan keadilan sosial di republik ini.

"Dalam negara konstitusi, tidak ada warga negara kelas satu ataupun warga negara kelas dua. Namun yang ada adalah warga negara Republik Indonesia," ujar Jokowi seperti diwartakan Kompas.com, Rabu (9/8/2017).

Untuk itu, pemerintah menggulirkan sejumlah kebijakan utama, seperti menggenjot pembangunan infrastruktur.

Pembangunan jalan nasional, jalan tol, bandara, dan lain sebagainya kian masif terlihat di daerah-daerah. Dengan begitu, diharapkan kue pembangunan tak hanya terpusat di Pulau Jawa saja, namun dapat terbagi hingga seluruh pelosok negeri.

Dampak pembangunan infrastruktur itu memang tak dapat instan, memerlukan waktu beberapa tahun hingga dampaknya betul-betul dirasakan masyarakat.

Karena itu, pemerintah juga terus mengobarkan sejumlah program unggulan lainnya. Di bidang kesehatan, pemerintah mengandalkan program anyar Jaminan Kesehatan Nasional.

Pun demikian dengan sektor pendidikan. Kartu Indonesia Pintar (KIP) terus ditebar sehingga generasi muda Indonesia dapat mengenyam bangku pendidikan.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 19 juta KIP tengah dalam proses penyaluran kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu, terdiri dari 17,9 juta target Kemendikbud dan 1,8 juta target Kementerian Agama.

Kredit untuk rakyat

Tak berhenti di situ, untuk meningkatkan perekonomian rakyat, pemerintah menggelontorkan kredit usaha rakyat (KUR).

Seperti diberitakan harian Kompas, Sabtu (23/9/2017), realisasi penyaluran KUR tahun 2017 hingga 31 Agustus lalu senilai Rp 61,14 triliun atau 55,6 persen dari target penyaluran Rp 110 triliun. Pembiayaan itu tersalur melalui KUR mikro, KUR ritel, dan KUR TKI.

Penyaluran KUR itu diharapkan mampu memutar geliat perekonomian dengan lebih dinamis dan tentunya diharapkan mereduksi kemiskinan di Indonesia.


Selain hal-hal di atas, masih banyak upaya lainnya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup lebih dari 250 juta penduduk Indonesia. Tujuannya jelas, agar tak ada lagi istilah warga negara kelas dua, kelas tiga, dan seterusnya.

Kita semua adalah warga negara yang setara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia!
    

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/30/170300826/mulai-detik-ini-tak-ada-lagi-warga-kelas-dua

Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke