Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lepas dari Rentenir dengan Tanggung Renteng

“Kami sudah tujuh tahun masuk ke pedesaan. Selama itu, sudah Rp 107 miliar yang tersalurkan dengan total pengusaha mikro sebanyak 41.428,” ujar Brand Manager Amarta, Lydia Maria Kusnadi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Lydia menjelaskan, perusahaannya membidik pembiayaan pengusaha mikro yang unbanked atau tidak memiliki akses perbankan. Yang perlu dicatat, pembiayaan hanya ditujukan untuk pengusaha perempuan.

“Lending yang digunakan Amartha lebih cocok diaplikasikan untuk perempuan. Selain itu, kami percaya, dengan mendorong seorang ibu, kami bisa mendorong satu keluarga sekaligus,” ucapnya.

Hal itu sesuai dengan Sankalp Southeast Asia Forum 2017, dengan mendorong perempuan maka ekonomi suatu bangsa akan meningkat. Secara signifikan, akan memberi dampak positif di bidang politik, keluarga, dan komunitas.

Sistem ini menggunakan syariah. Dana yang dikucurkan pun tidak besar. Bagi mereka yang baru memulai, pembiayaan yang diberikan sekitar Rp 1 juta. Sedangkan dana terbesar yang diberikan hanya Rp 11 juta.

Bagi nasabah yang usahanya sudah berkembang sehingga membutuhkan pembiayaan di atas Rp 11 juta, pihaknya akan menyarankan untuk mengakses perbankan. Keberhasilan dia membayar cicilan di Amartha akan menjadi catatan positif untuk perbankan.

Ada tiga perlindungan di Amartha. Pertama, kredit diberikan dengan tanggung renteng, asuransi jiwa, dan asuransi kredit. Tanggung renteng yang dimaksud adalah pembiayaan tidak dilakukan untuk perorangan.

“Jika ada satu ibu yang ingin mengajukan pembiayaan, mereka akan dikelompokkan menjadi 15-25 orang. Kelompok ini yang nantinya menerima pembiayaan. Jika satu anggotanya mengalami gagal bayar, maka kelompok ini akan tanggung renteng untuk menyelesaikan pembayaran pinjaman,” ucapnya.

Karena menggunakan cara ini, tingkat kredit macet (NPL) nol persen. “Tapi kalau ibu-ibu, mereka lebih tertib dalam bayar pembiayaan,” tuturnya.

Lydia mengaku, sistem ini sudah membantu perekonomian di desa-desa. Bahkan mereka pun bisa lepas dari jeretan rentenir.

“Alhamdulillah banyak yang tidak menggunakan jasa rentenir lagi. Pendekatan syariah yang diterapkan Amartha sangat cocok untuk ibu-ibu di pedesaan,” pungkasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/02/093000926/lepas-dari-rentenir-dengan-tanggung-renteng

Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke