Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fundamental Ekonomi Indonesia Dukung Daya Tahan Rupiah

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menuturkan, beberapa faktor pelemahan rupiah antara lain ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS. Faktor lainnya adalah terkait proposal penurunan pajak AS dan wacana pergantian gubernur bank sentral AS Federal Reserve pengganti Janet Yellen.

Meskipun demikian, Mirza meyakini pelemahan tersebut bersifat temporer alias sementara. Pada akhirnya, daya tahan nilai tukar akan bergantung kepada fundamental ekonomi masing-masing negara.

"Pada akhirnya kembali ke fundamental masing-masing. Yang jelas kalau fundamental kita baik-baik saja ya oke-oke saja," ujar Mirza di Jakarta, Selasa (3/10/2017).

(Baca: Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS, Ini Komentar BI)

Mirza menyebut, bank sentral memandang neraca pembayaran Indonesia dalam kondisi yang sehat. Bahkan, proyeksi neraca pembayaran direvisi ke atas menjadi 11 miliar dollar AS untuk tahun 2017.

Sebelumnya, neraca pembayaran Indonesia diproyeksikan surplus sebesar 6 miliar dollar AS, kemudian direvisi menjadi 9 miliar dollar AS. Untuk tahun 2018, surplus neraca pembayaran diproyeksikan mencapai 6 miliar dollar AS.

Sementara itu, inflasi indeks harga konsumen (IHK) juga terjaga dengan baik, di mana pada September 2017 tercatat sebesar 0,13 persen secara bulanan (mtm). Dengan demikian, secara tahunan inflasi IHK berada pada posisi 3,72 persen.

"Inflasi kita kemungkinan bisa di bawah 4 persen, bisa mendekati 3,5 persen. Tapi kita mesti harus pantau," jelas Mirza.

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga membaik pada kuartal III dan diharapkan bisa terus berlanjut pada kuartal IV 2017. Meskipun demikian, Mirza mengakui laju pertumbuhan ekonomi Indonesia belum terlampau kencang.

Namun begitu, imbuh Mirza, secara umum kondisi perekonomian Indonesia baik.  "Kuartal III mungkin (pertumbuhan ekonomi) 5,1-5,2 persen, kuartal IV 5,1-5,4 persen. Jadi ada recovery (perbaikan)," tutur dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/03/163000626/fundamental-ekonomi-indonesia-dukung-daya-tahan-rupiah

Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke