Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos Blanja.com Tanggapi Rencana Pemerintah Pungut Pajak E-Commerce

Chief Executive Officer (CEO) Blanja.com Aulia Ersyah Marinto mengatakan, sebagai pelaku usaha mengapresiasi semangat pemerintah dalam meningkatkan penerimaan negara melalui sektor perpajakan.

Kendati demikian, pihaknya mengusulkan pungutan pajak terhadap e-commerce harus dilakukan secara adil dan bukan hanya membidik pelaku usaha di pasar online atau marketplace saja.

"Dia harus diberlakukan untuk e-commerce platform, market place dan media lain. Media lain itu sosial media. Kalau tidak, dia pindah. Kalau sudah pindah, tidak ada yang menjual di e-commerce," ujar Aulia saat acara Ngobrol Pemerataan Ekonomi di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/10/2017). 

(Baca: Aturan Pajak E-Commerce Terbit Minggu Depan)

Pihaknya menyayangkan bila pungutan pajak hanya dikenakan kepada pelaku usaha yang masuk di dalam e-commerce, hal ini bisa menyebabkan hengkangnya pelaku usaha yang menjual produknya melalui e-commerce.

"Lantas bagaimana investasi kami yang sudah besar, bagaimana?" katanya.

Menurutnya, jika pengenaan pajak hanya dilakukan kepada pelaku usaha di e-commrce, maka pelaku usaha akan berjualan menggunakan media sosial untuk menghindari pajak tersebut.

"Ini akan membuat si e-commerce-nya mati. Karena si seller-nya (penjual) akan pindah ke sosial media yang tidak terjangkau oleh aturan itu. Dia akan bilang, lebih bagus menjual di sosial media saja, dari pada saya ikutan di e-commerce," papar Aulia yang juga menjadi Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association.

Harus Adil

Namun demikian, pihaknya bukan tidak mendukung aturan perpajakan e-commerce, hanya saja pihaknya menginginkan adanya dialog atau pembahasan dengan pelaku usaha e-commerce bersama dengan otoritas pajak dan pemerintah.

(Baca: Rencana Pemerintah Tarik Pajak E-Commerce Harus Segera Terealisasi)

Hal ini agar menciptakan aturan yang dapat diterima pelaku usaha, disisi lain tidak menghambat pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia.

"Kami dukung pajak, tapi kalau diberlakukan sepihak, itu yang harus dibahas ulang. Jadi saya harapkan dengan pemerintah ada dialog dulu. Tapi jangan diberlakukan dulu sebelum ada dialog," pungkas Aulia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiaseteadi memberikan sedikit kepastian terkait waktu pasti penerbitan aturan pajak e-commerce.

"Mudah-mudahan ya (bulan ini keluar aturannya). Minggu depan lah kalau bisa," kata Ken.

Sementara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan, aturan itu akan mengatur berbagi aspek. Salah satu yang paling penting yaitu terkait dengan tata cara pembayaran pajak e-commerce.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/04/174537726/bos-blanjacom-tanggapi-rencana-pemerintah-pungut-pajak-e-commerce

Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke