Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dilanda Profit Taking, IHSG Ditutup Melemah 0,83 Persen

Banyak investor yang melakukan profit taking, sehingga membuat indeks tertekan. Saham-saham sektor konsumer, manufaktur dan perdagangan menjadi penyumbang utama pelemahan IHSG.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun 0,83 persen atau 49,57 poin di posisi 5.901,9. Sebanyak 129 saham diperdagangkan menguat, 217 saham melemah dan 101 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 7,01 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,25 triliun. Adapun investor asing masih mencatatkan net sell di bursa sebesar Rp 444,33 miliar di seluruh pasar dan Rp 553,49 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang membebani pergerakan IHSG meliputi TLKM (-0,42 persen) di Rp 4.670, BBCA (-0,24 persen) di Rp 20.275, BBRI (-0,16 persen) menjadi Rp 15.250, PGAS (-2,62 persen) menjadi Rp 1.485, RIMO (-0,41 persen) di posisi Rp 478 dan BBNI (-1,96 persen) di level Rp 7.475.

Adapun salah satu saham yang menahan indeks dari pelemahan lebih dalam yakni BMRI yang hari ini stagnan di Rp 6.650 per saham.

Sepuluh indeks sektoral saham hari ini kompak memerah, di mana sektor konsumer, manufaktur dan perdagangan berkontribusi besar terhadap pelemahan, di mana masing-masing melemah -1,16 persen, -1,01 persen, dan -1,42 persen.

Sektor lainnya adalah agribisnis (-0,35 persen), pertambangan (-0,16 persen), aneka industri (-0,49 persen), infrastruktur (-0,67 persen), keuangan (-0,59 persen), industri dasar (-0,78 persen) dan properti (-0,9 persen).

Meski IHSG melemah, nilai tukar rupiah pada sore hari ini kembali bangkit. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 13.464 per dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/05/164613526/dilanda-profit-taking-ihsg-ditutup-melemah-083-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke