Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia dan Norwegia Komitmen Wujudkan Laut Sehat

Oleh karena itu, dalam kunjungan kerjanya ke Malta, Rabu (4/10), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Kerajaan Norwegia Vidar Helgesen, guna mempererat persahabatan melalui usaha penyehatan laut.

Pertemuan di Hotel Hilton Malta itu bukanlah pertemuan bilateral pertama Indonesia dan Norwegia. Sebelumnya, Menteri Susi dan Vidar sudah bertemu di rangkaian kegiatan United Nations Ocean Conference di Markas PBB New York, pada Juni 2017.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Susi mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah menggalakkan program penyehatan laut dan upaya mengurangi dampak climate change laut.

Beberapa program yang dilaksanakan di antaranya manajemen Marine Protected Areas, perlindungan coral reefs, dan konservasi kawasan mangrove di pesisir laut.

Menurutnya, Indonesia akan mengumumkan komitmen untuk mencapai target 20 juta Ha Marine Protected Areas pada tahun 2018 pada penyelenggaraan Our Ocean Conference di Bali mendatang.

“Namun untuk mewujudkan target dan program-program ini, Indonesia tentunya membutuhkan dukungan dari negara-negara yang memiliki visi yang sama dalam perlindungan laut ini. Kami butuh dukungan negara-negara lain, kami melihat Norwegia adalah salah satunya,” ungkap Menteri Susi.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Susi juga menyampaikan usulan agar pemerintah Nowegia mengalokasikan dana seperti halnya pernah mengalokasikannya untuk penyelamatan hutan sebesar 1 miliar dollar AS melalui program Reducing Emissions from Deforestation dan Forest Degradation (REDD+) untuk keperluan penyehatan laut.

Ia mengusulkan agar dana tersebut diperuntukkan bagi negara-negara yang memiliki peran strategis dalam penyehatan laut, seperti halnya Indonesia.

Menurut Menteri Susi, usulan tersebut berlandaskan pemikiran bahwa setiap negara memiliki peran penting dalam upaya penyehatan laut karena semua negara secara bersama-sama memiliki satu laut dunia yang besar (one world one ocean).

“Jika terjadi kerusakan di suatu wilayah laut, maka wilayah-wilayah laut lainnya juga akan merasakan dampaknya. Oleh sebab itu, dengan laut yang sangat luas dan sumber daya laut yang sangat beragam, perlindungan laut yang dilakukan Indonesia akan juga memberikan dampak baik pada kesehatan laut secara global, termasuk mengurangi efek dari perubahan iklim,” papar Menteri Susi. Ia menambahkan, usulan tersebut juga sejalan dengan kebijakan pemerintah Norwegia yang dituangkan dalam Norway Ocean Trust Fund.

Menanggapi hal tersebut, Vidar Helgesen menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya Indonesia dalam rangka mewujudkan laut sehat. Vidar menyampaikan keinginan untuk memperkuat kerja sama kedua negara melalui upaya solusi praktis untuk menangani pencemaran plastik di laut.

Kedua negara menyepakati akan melakukan pertemuan intens dan rutin guna merumuskan kerja sama yang lebih konkrit dalam upaya menjaga kesehatan laut. Menurutnya, hubungan kerja sama Indonesia – Norwegia di bidang kelautan dan perikanan yang telah terjalin selama ini perlu dijaga dan terus diperkuat.

Sebagai informasi, Norwegia sudah membantu Indonesia dalam proses investigasi beberapa kasus illegal fishing yang dilakukan oleh kapal asing dan memberikan pelatihan petugas pajak untuk meningkatkan pemasukan negara dalam industri perikanan.

Indonesia dan Norwegia bersama-sama juga telah melakukan kampanye global terkait kejahatan transnasional terorganisir pada industri perikanan (transnational organized crime in the fishing industry) untuk meningkatkan kesadaran negara-negara akan pentingnya pemberantasan kejahatan di bidang perikanan.

Selain itu, Indonesia – Norwegia juga telah membentuk Global Expert Panel Group untuk Kejahatan Perikanan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan bantuan dalam mengatasi kejahatan di bidang perikanan, pada pertemuan di Wina, Austria, minggu lalu.

Pembentukan Global Expert Panel tersebut dihadiri oleh Menteri Susi dan Menteri Perikanan Norwegia Per Sandberg dalam kerangka penyelenggaraan Simposium Internasional tentang kejahatan perikanan .

Terakhir, Vidar juga menyampaikan bahwa Norwegia akan mendukung penyelenggaraan Our Ocean Conference di Bali, 2018 mendatang.

“Kami akan mendukung penyelenggaraan Our Ocean Conference di Bali pada tahun 2018 nanti karena perlindungan laut adalah hal penting yang harus menjadi perhatian dunia,” tutupnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/05/194726426/indonesia-dan-norwegia-komitmen-wujudkan-laut-sehat

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke