Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Masih Dibayangi Aksi Ambil Untung

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, koreksi IHSG dipicu aksi profit taking. Ia mencermati, pemberat IHSG adalah saham yang sebelumnya memang sudah naik tinggi, seperti UNTR, BUMI, ICBP dan INDF.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, IHSG terkoreksi wajar akibat minimnya sentimen positif. Secara eksternal, ada potensi kenaikan suku bunga The Fed yang turut menekan IHSG.

Riska melihat pada hari ini, Jumat (6/10/2017) pelaku pasar akan fokus pada rilis data ekonomi, berupa cadangan devisa dan data indeks keyakinan konsumen. Nafan memperkirakan cadangan devisa tetap surplus. Tapi nilainya bisa lebih rendah dibanding bulan lalu.

Nafan juga melihat perdagangan hari ini akan dipengaruhi data non-farm payroll AS, sehingga pergerakan pasar secara global akan cenderung datar. Pasar wait and see, ujar dia.

Secara teknikal, Nafan melihat ada pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan potensi koreksi sehat pada IHSG. Nafan memprediksi IHSG hari ini turun dengan support 5.866 dan resistance 5.975.

Adapun Riska melihat aksi profit taking masih berlanjut. Ia memprediksi IHSG hari ini bergerak melemah di level support 5.855 dan resistance 5.922.

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: IHSG masih rawan terkoreksi


https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/06/084310526/ihsg-masih-dibayangi-aksi-ambil-untung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke