Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maskapai Eropa Gulung Tikar, Ini Lima Berita Terpopuler Ekonomi

Berita terkait bisnis penerbangan tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Ekonomi Kompas.com sepanjang hari kemarin, Kamis (5/10/2017), di samping beberapa berita lainnya.

Berita lain yang juga menjadi perhatian pembaca adalah perkembangan terakhir soal First Travel serta kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melarang pengumpulan dana masyarakat oleh sejumlah badan usaha.

Berikut berita ekonomi terpopuler sepanjang hari kemarin:

1. Maskapai Penerbangan Eropa "Berjatuhan," Mengapa?

Sejumlah maskapai penerbangan Eropa susah payah mempertahankan kinerja di tengah persaingan bisnis yang kian mengetat. Namun, pada akhirnya, beberapa di antaranya terpaksa "jatuh".

Maskapai penerbangan Air Berlin dan maskapai penerbangan nasional Italia Alitalia adalah dua maskapai yang terlebih dahulu jatuh.

Kemudian, maskapai penerbangan Inggris Monarch menghentikan operasionalnya pada awal pekan ini, membuat 110.000 penumpang telantar.

2. OJK: Kami Tak Pernah Beri Izin First Travel Lakukan Perjalanan

Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) meminta para pelaku usaha jasa keuangan untuk terus aktif meningkatkan literasi keuangan masyarakat.Sebab, masih banyak masyarakat yang menggunakan produk keuangan, namun tak paham mengenai literasinya.

Hal itu disampaikan oleh Sondang Martha Samosir, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK saat pelaksanaan Seminar Nasional Literasi Keuangan, di Gedung BI Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2017).

3. Sri Mulyani Pastikan Pernyataan Presiden Soal Isu Daya Beli Valid

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait isu penurunan daya beli masyarakat bukanlah pernyataan tanpa data.Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa daya beli masyarakat tidak turun.

Ia justru menyebut isu sengaja diciptakan oleh lawan politik untuk menghambat elektabilitasnya di pemilu presiden 2019 mendatang.

4. Risma dan Upayanya Menjaga Daya Beli Masyarakat

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan rendahnya daya beli masyarakat tak terjadi di kota yang dipimpinnya. Menurut dia, daya beli masyarakat Surabaya tetap tinggi. Hal itu, lanjut dia, terbukti dari pasar hingga pusat perbelanjaan yang selalu ramai pengunjung.

"Jadi enggak ada di Surabaya," kata perempuan yang akrab disapa Risma tersebut di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (5/10/2017).

Risma menjelaskan, jika kemampuan daya beli masyarakat meningkat, otomatis tingkat belanja juga semakin tinggi.

5. BI Yakin Rupiah Akan Kembali Menguat

Beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS. Bahkan, pelemahan tersebut cukup tajam hingga menggiring rupiah menyentuh kisaran Rp 13.500 per dollar AS.

Meskipun demikian, Bank Indonesia (BI) meyakini nilai tukar rupiah akan kembali menguat. Alasannya, selisih suku bunga antara negara maju dan negara berkembang, termasuk Indonesia, masih sangat besar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/06/090213126/maskapai-eropa-gulung-tikar-ini-lima-berita-terpopuler-ekonomi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke