Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wartawati Jepang Meninggal Setelah Lembur 159 Jam

Mengutip CNN Money, Jumat (6/10/2017), menurut laporan NHK, Miwa Sado telah bekerja lembur selama 159 jam selama sebulan sebelum akhirnya meninggal dunia.

Peristiwa sebenarnya terjadi pada tahun 2013 silam, namun baru terungkap ke publik pada pekan ini. Pihak NHK sendiri menyatakan menanggapi kematian karyawannya dengan sangat serius dan berjanji bakal mengubah cara kerja para reporternya.

Jepang dikenal karena budaya kerjanya yang sangat keras. Selama bertahun-tahun, Jepang telah menanggulangi dampak kelelahan bekerja terhadap kesehatan para karyawan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh pemerintah Jepang pada tahun 2016 lalu menemukan fakta mencengangkan, yakni 1 dari 5 karyawan di Jepang berisiko meninggal dunia karena kelelahan bekerja.

Jam kerja yang berlebihan masih menjadi masalah besar di Jepang hingga menyebabkan kematian, atau dikenal dengan istilah karoshi.

Pada tahun 2015 lalu, seorang karyawati Jepang bernama Matsuri Takahashi tewas karena bunuh diri. Keputusan Takahashi untuk mengakhiri hidupnya lantaran kelelahan dalam bekerja.

Regulator Jepang menemukan bahwa ia bekerja dalam durasi yang sangat lama di sebuah agensi periklanan. Takahashi tercatat bekerja lembur selama 105 jam sebulan sebelum tewas.

Jadwal kerja yang ekstrim diyakini menjadi pemicu Takahashi melakukan bunuh diri. CEO perusahaan Takahashi bekerja kemudian memutuskan untuk mundur karena kasus tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/06/111614426/wartawati-jepang-meninggal-setelah-lembur-159-jam

Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke