Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prospek Perdagangan Berjangka Di Indonesia Masih Besar, Tapi...

Namun, saat ini yang dikenal masyarakat Indonesia lebih banyak mengenai investasi saham dan obligasi. Sehingga, selama 20 tahun Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX) sebagai salah bursa berjangka di Indonesia, perkembangannya belum signifikan.

"Bursa berjangka di Indonesia sekarang saya katakan masih tahap infant (masih kecil)," kata Bachrul Chairi, Kepala Bappebti, saat pelatihan wartawan industri perdagangan berjangka komoditi di Malang, Jumat (9/10/2017).

Bachrul menjelaskan bahwa sebenarnya dengan adanya bursa berjangka menumbuhkan sejumlah kemudahan untuk investor, yakni terciptanya perekonomian yang baik. Perekonomian yang baik akan menciptakan kestabilan harga dan inflasi.

Jika ekonomi stabil, lanjut Bachrul, maka investasi baru akan lahir. "Jika ini terjadi, maka di pasar akan tercipta dan timbul produk-produk investasi baru," kata dia.

Bursa berjangka juga menyediakan suatu media untuk penyebaran dari risiko investasi. Bachrul berharap, adanya sinergi yang berkaitan dengan bursa saham akan menimbulkan pengalihan risiko baru, yang dalam konteks makro menjadi penting.

Dia memberikan contoh pentingnya bursa berjangka. Misal, dalam setahun terakhir sepertinya tidak ada gejolak kenaikan harga mie kemasan, bahkan jika harganya naik, konsumen pun tidak tahu.

Padahal, jika dilihat di AS sebagai sumber bahan baku gandum terjadi badai sehingga produksi gandum menipis akibat gagal panen. Harga gandum meningkat. Untungnya, produsen mie sudah melakukan lindung nilai atau hedging harga gandum.

Hedging dilakukan produsen mie agar harga produksinya tetap stabil. Hedging ini hanya dilakukan dengan skema perdagangan atau bursa berjangka.

Contoh lain yakni di India. Di negara tersebut perputaran produk emas untuk perhiasan hampir mencapai 1,5 miliar dollar AS per tahun.

Para produsen perhiasan emas bisa melakukan bisnisnya dengan membeli kontrak jangka panjang bahan baku emas. Agar produksinya stabil, produsen perhiasan emas di India melakukan hedging bahan baku emas.

Mengembangkan Peluang

Lantas, bagaimana peluang perkembangan bursa berjangka di Indonesia?

Menurut Bappebti, peluang mengembangkan perdagangan berjangka masih sangat besar karena saat ini masih tahap infant. Oleh sebab itu, Bappebti menilai ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar bursa berjangka bisa berkembang ke depannya.

Pertama, Indonesia menjadi negara yang kaya komoditas, tetapi bursa berjangkanya belum jadi acuan pasar dunia. Referensi harga masih dari luar negeri. Misalnya saja untuk komoditas CPO.

Kedua, yakni pemahaman konsumen masih sangat kurang terhadap bursa berjangka dan persepsi negatifnya ada. Saat ini masih marak investasi berkedok perdagangan berjangka atau ilegal.

"Pertanyaan adalah bagaimana kami meningkatkan image bursa berjangka. Salah satunya kami akan memberlakukan efek jera ke pialang nakal. Agar masyarakat melihat kalau bursa berjangka ada pengaturnya," kata Bachrul.

Ketiga, mendorong pemerintah agar punya regulatory framework yang bisa mengembangkan bursa berjangka. Kemudian keempat, mendorong adanya sinergi bursa-bursa yang ada, agar bisa dikembangkan produk-produk baru yang memberikan alternatif ke investor.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/07/100000726/prospek-perdagangan-berjangka-di-indonesia-masih-besar-tapi-

Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke