Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arab Saudi Tetap Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Menguat

Penguatan ini sejalan dengan ekspektasi bahwa Arab Saudi akan melanjutkan pembatasan produksi untuk mendongkrak harga.

Selain itu, harga minyak juga terdorong penurunan jumlah rig yang mengebor minyak baru di AS.

Produsen dan perusahaan pemurnian minyak di negara bagian Louisiana, Mississippi, dan Alabama sempat menutup fasilitas karena badai Nate, namun berencana bakal kembali melakukan kegiatan pada Senin waktu setempat.

Acuan harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level 49,44 dollar AS per barrel. Angka tersebut naik 15 sen atau 0,3 persen dibandingkan pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sementara itu, acuan harga minyak mentah internasional Brent diperdagangkan pada level 55,70 dollar AS per barrel. Angka ini naik 8 sen atau 0,14 persen dibandingkan pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Pada Jumat (6/10/2017) lalu, harga minyak merosot 2 persen dan WTI kembali turun di bawah 50 dollar AS per barrel. Penurunan ini disebabkan kembali mengemukanya kekhawatiran mengenai kelebihan produksi minyak.

Namun demikian, para analis menyatakan bahwa komitmen Arab Saudi untuk mendukung pasar dengan menahan produksi akan mencegah harga minyak mentah jatuh lebih dalam.

"Kami masih tetap meyakini bahwa Arab Saudi akan terus melanjutkan dukungan terhadap pasar minyak, khususnya sampai penjualan Aramco," ujar Shane Channel, penasihat ekuitas dan derivatif di ASR Wealth Advisers.

BUMN minyak milik Arab Saudi sekaligus perusahaan minyak terbesar di dunia, Saudi Aramco direncanakan bakal melepas 5 persen sahamnta kepada publik melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Aksi korporasi ini ditargetkan terealisasi tahun depan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/09/111430326/arab-saudi-tetap-tahan-produksi-harga-minyak-dunia-menguat

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke