Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejar Setoran Rp 500 Triliun, Ditjen Pajak Siaga 1

Instruksi itu tidak terlepas dari upaya Ditjen Pajak mengejar target penerimaan negara sebesar Rp 500 triliun dalam tiga bulan ke depan.

"Instruksi itu merupakan komunikasi saya dengan teman-teman di lapangan agar semuanya itu prepare dan siaga 1 lah," ujar Ken di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (9/10/2017).

Hingga akhir September 2017 lalu, realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 770,7 triliun atau 60 persen dari target penerimaan pajak 2017 Rp1.283,6 triliun. Artinya masih ada Rp 513 triliun yang perlu dipenuhi hingga akhir tahun.

Meskipun meminta layanan telekomunikasi aktif 24 jam, Ken menuturkan tidak ada yang genting dari situasi Ditjen Pajak saat ini. Sebab kata dia, instruksi tersebut merupakan hal yang biasa.

Selama ini, menurut Ken, Kepala Kantor Wilayah pajak juga kerap memberikan laporan hingga pukul 22.00 WIB kepada kantor pusat. Bahkan laporan itu diakukan via video call.

"Dulu waktu tax amnesty (kerja) sampai malam juga biasa tuh. Bahkan ada yang sampai menginap (di kantor) juga enggak apa-apa, biasa," ucap Ken.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/112700126/kejar-setoran-rp-500-triliun-ditjen-pajak-siaga-1

Terkini Lainnya

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke