Menhub: Di Semua Stasiun Akan Dibangun Rusun TOD

Menurut dia, adanya rusun yang terintegrasi dengan transportasi membuat masyarakat beralih menggunakan dari kendaraan pribadi ke transportasi massal. Sehingga, hal ini juga akan mempermudah manajemen lalu lintas di jalan raya.

"Banyak sekali pembangunan TOD, Pokoknya semua stasiun dan terminal dibangun TOD," ujar Budi Karya saat ditemui di Groundbreaking rumah susun berkonsep TOD, di Lingkungan Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Dalam hal ini, Budi Karya meminta kepada pemerintah daerah khususnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk ikut rusun berkonsep transit oriented development (TOD) atau terintegrasi dengan transportasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bisa menggunakan lahannya di sekitar sarana transportasi.

(Baca: Dua BUMN Bangun Hunian Rp 200 Jutaan di Stasiun Juanda dan Tanah Abang)

"Saya mengimbau Pemprov DKI untuk memperluas daerah rusun TOD lebih besar dari 5 hektar, bisa saja 100 hektar. Sehingga titik-titik kereta api dan bus bisa digunakan oleh penduduk kota-kota besar," jelas dia.

"Namanya TOD juga bukan satu bangunan, tetapi ada jarak tempuh kalau di eropa sampai lima kilo meter. Kalau disini 1 kilometer sampai 2 kilometer. Sehingga bangunan yang kecil yang pendek bisa ditingkatkan. Sehingga kapasitas dari TOD meningkat. Dengan begitu maka produktifitas ruang itu terjadi dan lalu lintas makin efisien," tambah dia,

Sekadar informasi, terdapat 13 lahan stasiun di kawasan Jabodetabek yang nantinya akan dijadikan lokasi rumah susun berkonsep transit oriented development ( TOD). Proyeknya ditargetkan sudah dapat dimulai pada tahun ini.

(Baca: 45 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Siap Membeli Hunian)

Dari 13 lokasi, lima diantaranya sudah dimulai, yakni di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan Stasiun Pondok Cina, Depok, Stasiun Senen, Jakarta, Stasiun Tanah Abang, Jakarta, dan Stasiun, Juanda.