Pegawai Bea Cukai se-ASEAN Bahas Standar Mutu di Yogyakarta

Pertemuan ini akan membahas soal penguatan standar mutu sumber daya manusia (SDM) dan modernisasi administrasi kepabeanan ASEAN guna mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.

“CCBWG sebagai kelompok kerja dengan tanggung jawab besar diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas dan integritas kepabeanan sehingga tidak terjadi timpang antar negara di regional ASEAN dalam hal modernisasi,” ujar Kakanwil DJBC Jateng DIY, Parjiya melalui rilis ke Kompas.com.

Selain membahas reformasi dan modernisasi administrasi kepabeanan, akan ada sejumlah agenda penting yang akan dibahas terkait dengan sumber daya manusia.

(Baca: Indonesia jadi Tuan Rumah Pertemuan Bea Cukai se-ASEAN di Bali)

Seperti pengembangan administrasi SDM, mengurangi kesenjangan SDM kepabeanan di ASEAN dan pelayanan berbasis pengetahuan.

Berdasarkan rilis yang kami terima, Direktur Kapatuhan Internal sekaligus ketua CCBWG, Hendra Prasmono berharap peran Indonesia bisa lebih strategis dalam mengawal perundingan untuk menjaga kepentingan nasional.

Ia juga mengatakan bahwa keikutsertaan Indonesia di CCBWG ini bisa memperkuat posisi Indonesia dalam mata rantai pasokan regional.

 “Untuk itu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai harus berperan aktif dalam perundingan ini demi mengawal pengembangan standar mutu kepabeanan yang akan dijalankan nantinya dalam kerangkan CCBWG,” tambah Hendra.

Dalam pertemuan CCBWG yang ke-21 ini, Indonesia akan mempresentasikan matriks tentang “Best Practice Guide for ASEAN Quality Standard”.

Setelah pertemuan ini, Sekretariat ASEAN akan mengoperasikan halamn web berbasis pengetahuan untuk berbagi pengalaman dan dokumen Human Resource Management (HRM).

Web ini akan membahas hal-hal yang mendukung negara-negara ASEAN untuk memodernisasi sistem IT dari masing-masing negara.