Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arab Saudi Pangkas Ekspor, Harga Minyak Naik Di Atas 56 Dollar AS per Barrel

Komentar dari pejabat OPEC yang menyatakan harga minyak sedang menuju tahap keseimbangan semenjak kelebihan pasokan selama bertahun-tahun juga memperkuat harga minyak dunia.

Arab Saudi memangkas ekspor minyak per November sebesar 560.00 barrel per hari (bpd). Hal ini sejalan dengan komitmen mereka terhadap pakta pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC.

Di AS, sejumlah kilang produksi minyak masih belum beroperasi akibat badai Nate, mendorong berkurangnya pasokan minyak.

 “Harga terdorong karena berita Arab Saudi berencana untuk mengurangi pengiriman minyak ke pelanggan pada bulan November,” ujar analis Commerzbank, Carsten Fritsch di Frankfurt, seperti dikutip dari Reuters.

Berdasarkan patokan harga internasional, harga minyak mentah acuan Brent LCOc1 naik 32 sen menjadi 56,11 dollar AS per barrel. Sedangkan harga minyak mentah acuan AS, naik 29 sen menjadi 49,87 dollar AS per barrel.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia  dan produsen non-OPEC lain juga memangkas jumlah produksi sebesar 1,8 juta bpd sampai Maret 2018 untuk mengurangi pasokan.

OPEC yakin bahwa keseimbangan pasar akan lebih cepat terjadi dengan penurunan ekspor minyak dan juga dengan pertumbuhan permintaan global yang leboh kuat dari perkiraan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/10/220000926/arab-saudi-pangkas-ekspor-harga-minyak-naik-di-atas-56-dollar-as-per-barrel

Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke