Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OPEC Desak AS Rem Produksi Minyak Serpih

Barkindo menyatakan, sejumlah langkah bakal dilakukan pada tahun depan guna menyeimbangkan kembali pasar minyak.

"Kami mendesak teman-teman kami, di ladang minyak serpih di Amerika Utara untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab ini dengan keseriusan, sebagai salah satu pelajaran yang ditarik dari siklus pasokan ini," ujar Barkindo seperti dikutip dari CNBC, Rabu (11/10/2017).

Kegiatan pengeboran minyak serpih di Amerika Utara telah membantu produksi membanjir hampir 10 persen di AS tahun ini. Padahal, pada saat yang sama, OPEC dan beberapa produsen lainnya termasuk Rusia memangkas pasokan guna mendongkrak harga.

Barkindo menyatakan, AS dan OPEC telah sepakat bahwa mereka harus mencari solusi bersama untuk memastikan stabilitas pasar minyak. Sebagaimana diketahui, harga minyak dunia anjlok dari hampir 120 dollar AS pada Juli 2014 karena lemahnya permintaan, penguatan nilai tukar dollar AS, dan melonjaknya produksi minyak serpih AS.

Keengganan OPEC untuk memangkas produksi dipandang pula sebagai alasan utama anjloknya harga minyak. Namun kemudian OPEC dan sejumlah negara produsen lainnya memangkas produksi pada akhir tahun 2016 lalu.

Sementara itu, negara produsen minyak terbesar di dunia, Arab Saudi, menyatakan telah memangkas alokasi minyak mentah untuk November 2017 sebesar 560.000 barrel per hari (bph). Pengumuman ini dipandang konsisten dengan komitmen Arab Saudi bersama OPEC untuk memangkas pasokan.

Pada kesempatan terpisah, Barkindo merekomendasikan agar OPEC dan beberapa negara produsen minyak lainnya, mengadopsi sejumlah kebijakan "luar biasa" untuk menyeimbangkan pasar. Kebijakan ini bakal dikeluarkan pada tahun 2018.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/11/120000326/opec-desak-as-rem-produksi-minyak-serpih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke