Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produsen Pesawat Tempur Asal Inggris Pangkas 2.000 Pegawai

Mengutip CNN Money, Rabu (11/10/2017), pihak BAE Systems menyatakan hampir 1.400 pegawai yang dirumahkan berasal dari divisi kedirgantaraan, sejalan dengan melambatnya produksi pesawat jet tempur. Adapun 525 pekerjaan akan hilang pada divisi lainnya.

"Sayangnya, apa yang kita lihat hari ini kemungkinan besar tidak dapat dihindari selama sekitar 12 bulan," ungkap Sandy Morris, analis di Jefferies.

BAE Systems telah memproduksi lebih dari 500 unit pesawat tempur Eurofighter Typhoon. Akan tetapi, pesanan baru untuk pesawat tempur multitugas tersebut belum terlaksana.

(Baca: Mengapa Pesawat Rancangan BJ Habibie R80 Gunakan Mesin Baling-baling?)

Pesawat tempur tersebut diproduksi bermitra dengan Airbus dan perusahaan pertahanan asal Italia, Leonardo. Pada September 2017 lalu, Qatar menyatakan minatnya untuk membeli 24 unit Eurofighter Typhoon. namun kesepakatan itu belum difinalkan.

Kesepakatan yang lebih besar dan potensial yang akan mengirimkan 48 unit Eurofighter Typhoon ke Arab Saudi masih dalam tahap diskusi.

Charlotte Keyworth, analis di Berenberg Bank, menyatakan BAE Systems sangat bergantung pada harapan bahwa Arab Saudi dan Qatar akan memfinalkan pesanan mereka.

"Belum ada pesanan pasti yang difinalkan. Karena absennya order ekspor baru, maka tingkat produksi saat ini tidak bisa menutup backlog," jelas Keyworth.

BAE Systems menyatakan, finalisasi kerja sama dengan Qatar akan membantu mempertahankan pekerjaan produksi Eurofighter Typhoon.

Akan tetapi, Morris menyatakan pesanan dari Arab Saudi tidak akan menguntungkan para pegawai BAE Systems di Inggtis karena negara Timur Tengah itu ingin melatih pegawainya sendiri untuk menyelesaikan perakitan final pesawat tempur itu.

Sekedar informasi, sekitar 17 persen pendapatan BAE Systems berasal dari penjualan pesawat tempur Eurofighter Typhoon. Divisi kedirgantaraan BAE Systems mencakup 50 persen penjualan perseroan secara keseluruhan.

Selain memproduksi pesawat tempur, BAE Systems juga merancang dan memproduksi kapal perang, kapal selam, dan tank. Produksi Eurofighter Typhoon terbagi di pabrik di Inggris, Jerman, dan Spanyol.

BAE Systems menyatakan, program produksi Eurofighter Typhoon menyokong sekitar 100.000 lapangan kerja di 400 perusahaan di kawasan Eropa.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/11/123000926/produsen-pesawat-tempur-asal-inggris-pangkas-2.000-pegawai

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke