Lukisan Da Vinci Siap Dilelang Seharga Rp 13,5 Miliar, Minat?

Pengumuman lelang disampaikan langsung oleh balai lelang Christie, Selasa waktu setempat atau Rabu (11/10/2017) waktu Indonesia.

Sejak tahun 1.500, lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus sang Juru Selamat ini dipercaya merupakan salinan yang dibuat oleh seorang pelukis Italia, sampai akhirnya disertifikasi sebagai karya otentik.

Hampir 20 karya seni Da Vinci yang paling dicari hingga saat ini berada di museum atau institusi koleksi, kecuali “Salvator Mundi”.

Menurut aturan umum, karya seni yang berasal paling tidak dari abad ke-19 dan salah satu karya seni yang paliing dicari dari karya seni lainnya dapat ditawar untuk dilelang nantinya di balai lelang.

“Sebagai spesialis lelang, kurang lebih ini seperti Holy Grail. Tanpa ada maksud tertentu, tapi sebenarnya tidak lebih baik dari itu,” ujar spesialis seni kontemporer, Loic Gouzer dikutip dari AFP.

Menurut kepala departemen ahli lukisan tua, Francois de Poortere, pihaknya menjamin lukisan tersebut akan dijual dikisaran harga 100 juta dollar AS atau Rp 13,5 miliar (kurs Rp 13.500 per dollar AS) pada 15 November 2017.

Lukisan akan dipamerkan di Hong Kong, San Franasisco,dan London, sebelum dipajang di New York selama tiga hari menjelang pelelangan.

Menurut keterangan Poortere, lukisan berukuran 45x65 cm, terakhir terjual ke salah satu kolektor asal Eropa yang tidak menyebutkan namanya saat eksibisi sejarah Da Vinci  di Galeri Nasional London pada tahun 2011.

Pelelangan bulan depan akan dibuka dengan penjualan besar-besaran “Sixty Last Suppers” karya seniman pop art, Andy Warhol.

Lukisan yang menggambarkan karya milik Da Vinci “The Last Supper” ditawar dengan perkiraan harga 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 6 miliar.