Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panen Padi di Akhir Tahun Ditarget Mencapai 1 Juta Hektar

“Kunci agar tidak paceklik adalah kita menanam satu juta hektare, pada Juli, Agustus, September. Di mana 70 tahun yang lalu itu sampai 2014, hanya tanam 50 persen, yaitu 500.000 hektar saat Juli, Agustus, dan September," kata Amran melalui keterangan resmi, Kamis (12/10/2017).

Menurut Amran, upaya untuk meningkatkan produksi padi dilakukan dengan menanam padi dua kali masa tanam. Kemudian, melalui penggunaan alat mesin pertanian dengan pompanisasi dan alat musim pertanian juga dapat mempercepat tanam dan masa panen padi.

"Yang terpenting sekarang sudah hujan. Kalau sudah hujan, kita sudah tanam. Artinya, nanti Januari sudah bisa panen yang lebih besar lagi. Kita bersyukur, hujannya datang," kata Amran.

Menurutnya, berdasarkan informasi di laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan.

Mulai dati Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Jambi, Lampung.

Kemudian, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur ,Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Papua Barat dan Papua.

Amran menambahkan, kondisi stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini mencapai 1,52 juta ton. Stok ini mampu memenuhi kebutuhan beras hingga tujuh bulan ke depan yakni April 2018.

“Kemudian, bulan Februari hingga April 2018 akan berlangsung panen raya padi, sehingga ketersediaan beras bertambah,” tuturnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/12/100000226/panen-padi-di-akhir-tahun-ditarget-mencapai-1-juta-hektar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke