Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sampoerna Perkuat Jaringan Kemitraan dengan petani Tembakau

Program kemitraan yang dinamakan Sistem Produksi Terpadu bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas tembakau di Indonesia, sehingga para petani dapat bersaing dalam rantai pasar nasional maupun global.

Program tersebut telah dijalankan sejak 2009 dan telah melibatkan 27.500 petani dengan luas Iahan 24.500 hektar.

Para petani yang tergabung dalam program Sistem Produksi Terpadu, di antaranya, diperkenalkan teknologi dan praktik terbaik di bidang pertanian.

Teknik tersebut antara lain metode pembakaran dengan sistem rocket barn yang mampu menghemat konsumsi bahan bakar dan alat aplikasi penghambat tunas yang mampu menghemat waktu pengerjaan.

Leaf Agronomy Manager PT HM Sampoerna Tbk Bakti Kurniawan mengatakan program kemitraan terus diperkuat agar petani tembakau memiliki pangsa pasar yang jelas dan industri rokok pun memiliki kepastian bahan baku tembakau.

"Melalui kemitraan diharapkan punya kepastian pasokan barang yang berkelanjutan dan dengan kualitas yang baik, itu mengapa kami menginisiasi proses kemitraan ini," ujar Bakti di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Kamis (12/10/2017).

Sistem Produksi Terpadu telah diperkenalkan kepada sejumlah petani yang berada di daerah penghasil tembakau di lndonesia seperti Rembang, Lombok, Wonogiri, Malang, Jember, Blitar dan Lumajang.

Selain teknologi, para petani mitra juga akan mendapatkan pendampingan sistem pertanian yang baik, akses permodalan, sarana dan prasarana pertanian serta akses pasar yang terjamin bagi hasil produksi para petani.

Sementara itu, Musdhalifah Machmud, Deputi Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, pelaku industri memang perlu membuat program kemitraan dengan para petani untuk menigkatkan daya saing industri itu sendiri.

Sebab, lanjut Musdhalifah, jika industri menjalankan pola kemitraan maka aspek hulu hingga hilir bisa terjaga dengan baik seperti pasokan bahan baku, kualitas bahan baku, hingga berkesinambungan.

"Ke depan harus menjaga mulai dari hulu sehingga dari situ bahwa kemitraan ini adalah salah satu yang akan menguatkan komoditi itu sendiri," ujarnya.

Selain pelaku usaha menerapkan pola kemitraan, menurutnya pemerintah juga memiliki berbagai fasilitas guna mendukung usaha kecil termasuk kalangab petani, dalah satunya dengan akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/12/144218726/sampoerna-perkuat-jaringan-kemitraan-dengan-petani-tembakau

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke