Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asing Kembali Masuk, IHSG DItutup Menguat 0,74 Persen

Kondisi ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada perdagangan hari ini.Transaksi di bursa juga cukup ramai jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

Salah satu penopangnya adalah diborongnya saham-saham sektor pertambangan. Selain itu, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menguat hingga 12,36 persen dan menjadi salah satu penyumbang penguatan indeks.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 43,41 poin atau 0,74 persen di posisi 5.926,2. Sebanyak 172 saham diperdagangkan menguat, 158 saham melemah dan 119 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 14,07 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,28 triliun. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 387,53 miliar di seluruh pasar dan Rp 424,96 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG meliputi SRIL (6,11 persen) di posisi Rp 382, TLKM (0.9 persen) menjadi Rp 4.440, BMRI (1,48 persen) ke level Rp 6.825 per saham, PGAS (12.36 persen) menjadi Rp 1.590, BBRI (0,65 persen) ke Rp 15.375, BBCA (2,08 persen) Rp    20.800 per saham dan BBNI (2,73 persen) ke Rp 7.500.

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah yakni konsumer (-0,46 persen) dan properti (-0,2 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat yakni agribisnis (0,21 persen), pertambangan (1,02 persen), manufaktur (0,34 persen), aneka industri (2,12 persen), infrastruktur (1,46 persen), keuangan (1,27 persen), perdagangan (0,1 persen) dan industri dasar (1,53 persen).

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada hari ini menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.504 per dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/12/165218126/asing-kembali-masuk-ihsg-ditutup-menguat-074-persen

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke