Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut Railink: Harga Tiket Kereta Bandara yang Pas Rp 100.000

"Prinsip kami kalau bisa lebih murah lebih bagus, itu prinsip saya pribadi, karena menyangkut daya saing di mata masyarakat," ujar Heru di Menara BTN, Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Heru menyatakan, peningkatan daya saing bagi masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ia menyebut, hal itu bisa melalui tarif, layanan, ketepatan waktu, jarak tempuh, kenyamanan, dan sebagainya.

Menurut Heru, komponen tarif sangat penting agar masyarakat dapat berminat untuk memanfaatkan moda transportasi kereta bandara. Hal ini berdasarkan pengalaman Railink dalam mengelola dan mengoperasikan kereta di bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

(Baca: Karyawan PT Railink Dapat Fasilitas Kredit dari BTN)

"Komponen tarif cukup mendapatkan perhatian dari masyarakat. Kalau bagi saya, makin murah makin kompetitif," ungkap Heru.

Menurut perhitungan pihaknya, Heru menuturkan tarif kereta bandara yang pas adalah sekitar Rp 100.000. Adapun perkiraan sebelumnya, yakni sekitar Rp 75.000 belum memasukkan banyak perubahan.

Penghitungan besaran harga tiket kereta bandara, imbuh Heru, berbeda dengan harga tiket kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek. Pasalnya, harga tiket KRL Jabodetabek memperoleh public service obligation (PSO) dari pemerintah, atau semacam subsidi.

"Kalau saya sendiri sebagai operator saya ingin lebih murah biar lebih kompetitif. Kalau bisa harapan kami Rp 100.000, tidak terlalu tinggi lah," jelas Heru.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/13/203404726/dirut-railink-harga-tiket-kereta-bandara-yang-pas-rp-100000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke