Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Importir Nakal, Pengusaha Minta Pendampingan Pemerintah

"Kami butuhkan kemitraan dengan Kementerian Perdagangan sehingga importir itu bisa terdata seperti asosiasi-asosiasi lain," kata Anthon di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2017).

Dengan pendataan itu, maka pengusaha yang melakukan impor merupakan importir tepercaya dan mempunyai rekomendasi dari GINSI untuk mendatangkan barang ke dalam negeri.

Menurut Anthon, saat ini masih banyak oknum importir yang lolos memasukkan barang ke Indonesia. Ada beberapa modus yang dilakukan oleh oknum tersebut, misalnya barang yang dikirim tak sesuai yang tertera dalam dokumen perizinan.

"Apalagi importir-importir yang melalui bandar udara juga banyak. Sekarang itu dari China naik kontainer ke Malaysia, dari Malaysia itu kan dikapalkan ke Sumatera Utara masih bisa lolos. Jadi jangan disamaratakan semua importir itu nakal, tetapi kami akan mendata seluruh importir kalau pemerintah mau membantu atau membina," kata Anthon.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan, keberadaan BPP GINSI merupakan wadah para importir.

Keberadaan BPP GINSI dapat mempermudah sosialisasi kebijakan pemerintah kepada pengusaha atau importir. Dia berharap, BPP GINSI juga berperan dalam mengurangi ketergantungan impor.

"Tentu itu sangat penting kami komunikasikan karena kebijakan tersebut akan dikemas sedemikikan rupa oleh pemerintah dan komunikasi dengan GINSI, sehingga program pemerintah dapat berhasil tanpa harus mengurangi kebutuhan kita sebagai negara yang bergerak dalam perdagangan internasional," kata Oke.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/14/081542326/cegah-importir-nakal-pengusaha-minta-pendampingan-pemerintah

Terkini Lainnya

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

BEI Tunjuk Mantan Petinggi OJK Jadi Komisaris Utama

Whats New
Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Masuk Semester II 2024, Upbit Optimis Aset Kripto Tumbuh Positif

Whats New
Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Shopee Bantah Lakukan Monopoli Jasa Kurir di Platformnya

Whats New
4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

4 Tips Menggunakan Kartu Kredit ala Renata Kusmanto

Spend Smart
Nilai Rata-rata Transaksi 'Paylater' di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Nilai Rata-rata Transaksi "Paylater" di Indonesia Masih di Bawah Rp 500.000

Whats New
Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Rupiah Kembali Terkapar, Dollar AS Tembus Rp 16.400

Whats New
Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke