Hal itu tampak dalam penyelenggaraan acara Shift! Digital Transformation and Talent Search, yang diadakan oleh Kompas.com di The Hall Senayan City, Sabtu (14/10/2017).
Dalam acara tersebut, para pencari kerja berupaya melamar pekerjaan yang ditawarkan beragam perusahaan yang bergerak di bidang industri digital.
Lia dan Amy, misalnya, yang merupakan fresh graduate dari sebuah universitas swasta, melamar pekerjaan di perusahaan e-commerce JD.ID. Alasan mereka adalah kebiasaan mereka belanja di situs belanja dalam jaringan (daring), termasuk JD.ID.
"Karena e-commerce dan (industri) digital lagi hits. Banyak dipakai (untuk belanja), makanya aku lamar (pekerjaan)," kata Amy di ajang Shift!, Sabtu siang.
Mereka berharap bisa memiliki karier cemerlang dengan adanya kesempatan besar itu.
Lain lagi dengan Dina, yang sebelumnya sempat bekerja di sebuah perusahaan asuransi di Jakarta. Ia merasa industri digital saat ini menjanjikan dan memberikan kesempatan yang besar baginya untuk berkembang.
Dengan kemajuan teknologi, imbuh dia, dunia digital kian berkembang. Selain itu, industri digital pun identik dengan anak muda, sehingga lingkungan kerja di industri ini sangat dinamis dan asyik.
"Aku ingin coba bekerja di industri digital karena memang industri ini lagi berkembang. Siapa tahu karierku bisa naik," ujar Dina.
Shift! merupakan ajang berbagi wawasan dan informasi mengenai dunia digital oleh para praktisi dan tokoh-tokoh yang memiliki kepakaran di dunia transformasi digital.
Sejumlah tokoh dan praktisi ekonomi hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Director Group of Digital Kompas Gramedia Andy Budiman, Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak, serta akademisi dan pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali.
Selain itu, Shift! juga merupakan ajang talent search dan bursa kerja untuk mereka yang berminat berkarier di industri digital.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/14/160007326/di-acara-shift-generasi-milenial-incar-industri-digital-sebagai-tempat-kerja