Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bingung saat Beli Rumah Pertama Kali? Ini Tipsnya

Dalam perjalanan usaha untuk memiliki rumah, banyak orang menemui jalan yang mudah atau terkadang menemui jalan yang sulit.

Bagi kita yang sudah mempunyai warisan atau sebidang tanah dari orang tua, memiliki rumah mungkin akan teras lebih mudah. Namun, bagamaima dengan kita yang memulai sebuah usaha untuk memiliki rumah idaman.

Rumah bisa dikategorikan ke dalam kebutuhan pokok manusia. Walaupun terbilang mahal, kebutuhan tempat tinggal adalah kebutuhan yang sangat mendesak.

Memiliki rumah adalah sebuah sarana bagi kita untuk melindungi keluarga, bahkan harta benda milik kita. Memiliki tempat tinggal adalah kebutuhan yang lambat laun menjadi sebuah keharusan.

Banyak cara untuk memiliki rumah sendiri, terlebih lagi saat ini banyak kemudahan yang diberikan oleh lembaga keuangan untuk dapat memiliki rumah sendiri.

Akan tetapi, banyak dari kita karena ingin segera memiliki rumah, tergesa-gesa dan terkadang lupa mempertimbangkan beberapa pertimbangan yang seharusnya diperhatikan dalam membeli rumah.

Sedikit berbeda dengan properti lainnya, rumah mempunyai beberapa pertimbangan yang harus kita perhatikan. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui Kemampuan Keuangan

Sebelum menentukan untuk memilih rumah mana yang cocok, baik dari segi lokasi maupun dari segi harga, ada baiknya mengetahui dahulu kemampuan kita untuk membeli rumah dengan kriteria yang seperti apa.

Secara otomatis rumah berlokasi di kota dan strategis mempunyai harga beli yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah yang mempunyai lokasi jauh dari perkotaan.

Akan tetapi jangan khawatir, kita harus lebih jeli dalam menentukan pilihan, sebuah developer juga akan memperhitungkan lokasi yang akan mereka kembangkan untuk dijadikan perumahan.

Dengan pertimbangan beberapa tahun ke depan dan mereka pasti akan mempertimbangkan akses dari lokasi perumahan tersebut.

2. Memastikan Kemampuan Membayar

Pastikan keuangan kita, cobalah menghitung pemasukan pasti kita tiap bulan yang kemudian digabungkan dengan hasil pemasukan pasangan kita.

Jangan memasukkan pemasukan seperti bonus akhir tahun atau bonus target karena itu bukan merupakan pemasukan pasti.

Hal ini akan sangat membantu kita dalam menentukan kondisi finansial untuk memiliki rumah dalam jangka panjang.

3. Libatkan Orang yang Ahli Dalam Properti

Cobalah untuk berkonsultasi dengan kerabat atau teman yang memang bekerja di bidang properti. Tanyakan seputar harga prosedur atau bahkan prospek dari sebuah lokasi.

Biasanya orang yang memang bekerja dan memahami properti akan dengan jeli melihat sebuah peluang perumahan pada lokasi tertentu.

Suatu misal, kita akan membeli perumahan yang menurut kita berada pada lokasi strategis saat ini. Tidak ada salahnya kita mencoba berkonsultasi atau berbagi informasi dengan kerabat atau teman agar memberikan masukan.

Sudah pasti seorang yang berkecimpung di bidang properti akan mempunyai banyak informasi karena belum tentu juga tempat yang saat ini strategis akan mempunyai purna beli yang baik.

Bisa saja berapa tahun ke depan lokasi itu akan menjadi lokasi yang kurang strategis karena adanya pergesaran dari tata kelola kota.

Nah, informasi seperti ini yang biasanya akan didapat oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang properti, maka dari itu manfaatkan berbagi informasi dengan mereka.

4. Memastikan Lingkungan Tempat Tinggal

Sebelum kita memilih untuk membeli rumah, ada baiknya kita melihat dulu lingkungan sekitarnya. Coba kita melakukan survei terlebih dahulu.

Pertimbangkan dari sisi aspek keamanan, kemudahan transportasi, dan kenyamanan dalam bersosialisi.

Banyak tempat tinggal yang didirikan di area yang kurang aman. Sehingga, setiap kali ditinggal dalam jangka waktu yang agak lama akan rawan sekali dengan kejadian pencurian. Maka dari itu, wasapadalah dan perhatikan hal ini dengan jeli.

5. Memastikan Developer yang Baik

Supaya kita tidak menyesal di kemudian hari karena adanya permasalahan yang berhubungan dengan penjual atau developer. Developer yang baik tentunya akan sangat mempermudah dan memberikan rasa percaya serta aman bagi pembelinya.

Baik dari sisi mutu bangunan dan juga dari sisi legalitasnya. Hati-hati dengan developer yang hanya semusim atau musiman.

Developer musiman seperti ini akan banyak memberikan permasalahan di kemudian hari karena masalah yang berhubungan dengan legalitas atau surat-surat legal rumah yang kita beli.

Bahkan, mutu bangunan dari pengebang musiman ini kurang baik. Pilihlah developer yang sudah terpercaya. Pilihlah developer yang sudah mempunyai banyak pengalaman di bidang properti.

Rumah Adalah Investasi Jangka Panjang

Berhati-hati dan jeli dalam membeli rumah agar kita tidak banyak menemui masalah di kemudian hari.

Rumah adalah investasi jangka panjang dan merupakan tempat kita bernaung dengan keluarga.

Teliti dan tidak tergesa-gesa dengan mempertimbangkan hal-hal yang dapat merugikan kita ke depan adalah langkah awal yang bijak.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/15/060000226/bingung-saat-beli-rumah-pertama-kali-ini-tipsnya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke