Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kebiasaan Sepele Tapi Penting di Musim Hujan

Daripada Anda mengutuk mengapa hujan turun, lebih baik mempersiapkan diri mengantisipasi hujan datang. Ini bisa dilakukan dengan selalu melihat cuaca dan menerapkan kebiasaan sepele namun penting.

Mulai dari mengurangi kebiasaan kurang baik selama musim hujan dan menjaga kebersihan serta kesehatan di rumah. Jangan sampai di musim hujan ini Anda jatuh sakit dan mengganggu pekerjaan.

Bisa-bisa pemasukan Anda berkurang dan keuangan Anda terganggu.
Berikut ini enam kebiasaan penting: 

(Baca: 8 Tips Menambah Relasi Bisnis dari Waktu ke Waktu)

Jangan Lupa Bawa Payung

Jika Anda membawa mobil pribadi, motor, maupun naik transportasi umum, membawa payung hukumnya wajib di musim hujan.

Apalagi jika Anda sering naik angkutan umum: payung sangat membantu Anda untuk menuju angkutan umum dan berpindah moda transportasi.

Cukup selipkan payung kecil yang bisa dilipat di dalam tas Anda. Ingat, tanpa payung ini, Anda bisa-bisa menunggu berjam-jam di halte bus berjam-jam menunggu hujan reda untuk pindah transportasi umum lainnya.

Jas Hujan

Jas hujan ini sepertinya wajib bagi pengendara sepeda motor. Jangan lupa selipkan jas hujan di bagasi motor Anda agar Anda bisa terus melaju di jalan raya meskipun hujan demi mencapai kantor tanpa terlambat, atau pulang ke rumah sesuai rencana.

Melihat Ramalan Cuaca di Handphone

Kamu bisa melihat ramalan cuaca di situs BMKG (bmkg.go.id) pada hari ini, besok hingga dua hari ke depan.

Tapi ada juga cara mudah lainnya: kamu bisa melihat ramalan cuaca yang umumnya telah disediakan di setiap smartphone Anda.

Anda cukup mengaktifkan aplikasi cuaca (weather) tersebut dan bisa memantau cuaca bahkan secara jam-jam pada hari itu, selain hingga dua hari ke depan.

Sering kok ramalan tersebut tepat sesuai prediksi. Prediksi ini tentu sangat membantu Anda untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke kantor atau saat Anda hendak pulang ke rumah. Enak bukan?

Pantau Banjir Lewat Aplikasi dan Twitter

Jika Anda mengendarai kendaraan pribadi, motor atau mobil, sangat dianjurkan Anda memantau banjir sebelum berangkat. Terutama jika kondisi cuaca sedang hujan deras.

Anda bisa mencari informasi banjir melalui aplikasi Pantau Banjir yang didukung oleh Pemda DKI Jakarta. Aplikasi masih tersedia di PlayStore, belum di iOS.

Cara lain ialah memantau perkembangan banjir melalui akun twitter Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro bagi Anda warga Jakarta.

Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Di musim hujan, perilaku hidup bersih dan sehat harus diperhatikan agar Anda terhindar dari penyakit. Maklum, di musim hujan, penyakit lebih mudah menyerang kita daripada di musim panas.

Beberapa perilaku hidup bersih yang harus dikerjakan, menurut Kementerian Kesehatan, antara lain: makan atau minum yang sudah dimasak, tidak jajan sembarangan.

Selain itu, beristirahat cukup demi menjaga pertahanan tubuh. Juga agar Anda tetap mengupayakan kebersihan diri dan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu mencuci tangan dengan memakai sabun.

Minum vitamin

Tidak ada salahnya Anda meminum vitamin yang terjangkau dan cocok dengan tubuh Anda. Ini bisa mencegah Anda terkena penyakit akibat kelelahan atau kehujanan.

Sekarang banyak tersedia vitamin di apotik yang bisa Anda miliki tanpa resep dokter. Atau Anda bisa mengkonsumsi vitamin yang dikemas dalam minuman botol.

Kebiasaan kecil tersebut sepele tapi sangat penting buat Anda selama musim hujan. Dengan begitu aktifitas Anda tidak terganggu, begitupula keuangan Anda tidak tekor.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/15/110000326/6-kebiasaan-sepele-tapi-penting-di-musim-hujan

Terkini Lainnya

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke