Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

E-commerce Dinilai Bukan Penyebab Lesunya Ritel Konvensional

Menurutnya, hal itu tidak tepat, sebab, saat ini transaksi e-commerce di Indonesia masih sebesar 1 persen dari total transaksi jual beli sektor ritel keseluruhan di Indonesia.

"Sekilas terlihat perkembangan e-commerce akhir-akhir ini sangat pesat. Tapi berdasarkan perkembangan data PwC research and insights, tahun lalu kontribusi transaksi e-commerce terhadap total (transaksi) retail di Indonesia baru 1 persen, artinya, di Indonesia hanya 1 dari 100 transaksi dilakukan secara online," ujar Wiliam di Kantor Pusat JNE, Tomang, Jakarta Barat, Senin (16/10/2017).

Menurut William, dibandingkan dengan China dan Amerika Serikat, transaksi e-commerce di Indonesia masih kecil dan perlu ditingkatkan dengan menyesuaikan perkembangan teknologi.

"Di Amerika Serika dan China angkanya sudah capai 14 persen. Jadi 1 dari 7 transaksi sudah dilakukan secara online," ungkapnya.

William mengatakan, masih kecilnya tingkat transaski e-commerce di Indonesia karena masih banyaknya masyarakat yang belum terjangkau akses perbankan ataupun memiliki rekening bank.

"Pengguna mobile di Indonesia sudah besar sekali, namun salah satu kendala untuk mencapai potensi (transaksi e-commerce) adalah jumlah pengguna bank di Indonesia masih terbatas, hanya 36 persen dari penduduk dewasa yang memiliki akun bank," papar William.

Menurutnya, peningkatan inklusi keuangan dan transaksi e-commerce di Indonesia akan terus bertambah, hanya saja diperlukan waktu untuk proses peningkatan tersebut.

"Hanya masalah waktu Indonesia bisa mencapai itu. Misalnya di negara China, dari 1 persen ke 10 persen hanya butuh waktu lima tahun," kata William.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/16/203658726/e-commerce-dinilai-bukan-penyebab-lesunya-ritel-konvensional

Terkini Lainnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke