Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Bakal Perluas Investasi Pariwisata dengan China

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, saat ini, investasi China ke Indonesia kebanyakan untuk sektor padat modal seperti pembangunan smelter.

"FDI (foreign direct investment) dari China tumbuh gesit dalam 4 tahun belakangan, dari urutan 13 menjadi nomor 3. Namun selama ini banyak FDI khususnya dalam hal kuantitas, investasi sangat fokus ke sektor padat modal kayak smelter," kata Thomas dalam acara Regional Investment Forum 2017, di Hotel Grand Inna Padang, Senin (16/10/2017).

Dengan demikian, lanjut dia, kerja sama dengan China mesti diperluas. Tidak hanya bekerja sama dalam hal infrastruktur, melainkan juga pariwisata.

Thomas menjelaskan, saat ini, China merupakan negara yang memasok wisatawan terbesar ke Indonesia. Sebanyak 1,4 miliar wisatawan dari China yang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya.

Kondisi seperti ini sama dengan kondisi dunia pada tahun 1990an. Saat itu, Jepang merupakan negara pemasok wisatawan terbesar di dunia, termasuk Indonesia.

"Menu restoran dan hotel mulai mempublish menu dalam bahasa Jepang. Hal ini juga akan kami sesuaikan (untuk wisatawan China) di Indonesia," kata Thomas.

Selain itu, menurut dia, pemerintah Indonesia juga harus meningkatkan sinergi antara digital lifestyle dengan pariwisata. Terlebih e-commerce China juga berkembang pesat, seperti Alibaba.

"Kayak di China ada Alitrip, Alibaba Online Travel, lalu di lokal ada Traveloka. Jadi digital lifestyle ini selaras dengan digital turisme," kata Thomas.

Berdasarkan data yang dipaparkan, Thailand merupakan negara yang paling banyak dikunjungi wisatawan asal China, yakni sebanyak 5 juta orang pada 2013, dan meningkat menjadi 8,5 juta orang di 2015. Sementara itu, sebanyak 1 juta wisatawan China mengunjungi Malaysia.

Sedangkan wisatawan China yang ke Indonesia hanya meningkat dari 0,5 juta menjadi 0,8 juta orang pada 2013 hingga 2015.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/17/081700426/pemerintah-bakal-perluas-investasi-pariwisata-dengan-china

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke