Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Fluktuatif, Industri Minta Penanganan Pasca-Panen Cabai Dikembangkan

Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang mengatakan, saat ini penanganan pascapanen perlu dikembangkan oleh pemerintah maupun melibatkan pelaku usaha, agar permasalahan komoditas cabai tidak terus berulang.

"Pascapanen cabai, saya berharap (penanganan) bisa berkembang," ujarnya saat acara simposium nasional dan bedah buku cabai di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Menurutnya, saat ini pasca-panen produk pertanian di Indonesia tidak berkembang akibat kebijakan pemerintah, yakni adanya pungutan berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

"Salah satu faktor yang menghambat pasca panen adalah kebijakan pemerintah, khususnya ada pajak pertambahan nilai bagi pelaku usaha pasca-panen. Enggak jelas. Tidak hanya cabai, juga untuk produk pertanian lainnya," tegas Franky.

Menurutnya, saat ini pemerintah perlu menerapkan kebijakan berupa pembebasan PPN kepada pelaku usaha pasca-panen produk pertanian.

"Pemerintah perlu membebaskan PPN. Pasca panen ini penting karena menjaga produk dari kebusukan, dan kemubaziran. Hanya teknologi pasca panen yang bisa," jelasnya.

Hal lain yang diperlukan adalah pengembangan adalah teknologi pasca panen mulai dari teknologi pengeringan, pendinginan, penyimpanan, hingga pengemasan.

"Karena itu harus ada insentif. Untuk kasus cabai, usaha pasca panen akan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing. Sehingga akan memberikan bukan nilai tambah cabai, tapi nilai tahan lama simpan," paparnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan, terkait persoalan PPN cabai pihaknya akan segera membahas dengan kementerian dan lembaga terkait.

"Pastinya akan kita bahas. Beberapa komoditas tidak kena PPN, seperti gula baru kami keluarkan dan beras tidak kena PPN. Saya rasa cabai juga tidak," paparnya.

Untuk sarana prasarana pascapanen, Tjahya mengatakan, saat ini memang diperlukan sarana pasa panen cabai yang dekat dengan sentra cabai dan dikelola oleh petani itu sendiri bukan dikuasai oleh industri besar agar terjadi kebebasan pasar.

"Kami ingin pasca panen di dekat petani ada. Bukan satu industri besar. Jadi ada kebebasan pasar," jelas Tjahya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/18/132522026/harga-fluktuatif-industri-minta-penanganan-pasca-panen-cabai-dikembangkan

Terkini Lainnya

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke