Data itu membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merasa ngeri. Padahal ia sudah melarang penangkapan benih lobster.
“Kami cacat tahun ini yang lolos ke Vietnam saja sekitar 60 juta ekor bibit lobster,” ujarnya di Kantor Staf Presiden, Jakarta (18/10/2017).
“Kalau mati separuh saja, 30 juta ton, di kali ukuran 300 gram saja itu sudah menjadi nilai velue yang mengerikan sekali. Luar biasa uangnya,” sambung Susi.
(Baca: Penyelundupan 1,8 Juta Benih Lobster Digagalkan, Nilainya Fantastis)
Menteri nyentrik asal Pangandaran, Jawa Barat itu mengungkapkan, bibit lobster kerap diselundupkan ke luar negeri melalui jalur udara.
Caranya, bibit lobster di masukan ke dalam botol-botol kecil dan disimpan di koper. Nilai bibit lobster dalam satu koper ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
Akibat penyelundupan bibit lobster itu, negara mengalami kerugian besar. Sebab bila dibiarkan hidup, nilai lobster di dalam satu koper bisa menjadi Rp 15 miliar.
“Tetapi itu di eskpor dan dibesarkan di Vietnam. Lalu Vietnam mengekspor lobster 100 kali lebih banyak dari pada Indonesia. Padahal mereka aslinya tidak punya lobster,” kata Susi.
Dari data Kementerian dan Kelautan (KKP), sebanyak 3.730.779 ekor dan 33.708 kg penyelundupan bobster, kepiting, dan rajungan berhasil digagalkan dari 2016-Juli 2017. Nilainya mencapai Rp 509,6 miliar.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/18/183857726/menteri-susi-ngeri-60-juta-ekor-bibit-lobster-lolos-ke-vietnam
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan