Penggunaan Kartu Kredit untuk Travel Meningkat

"Kenaikannya signifikan, tapi saya enggak ingat pasti (kenaikan penggunaan kartu kredit untuk travel). Even dari awal ke akhir tahun ini kenaikannya bisa signifikan banget," kata Dewi, di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (18/10/2017).

Dia menyebut, selama tiga tahun terakhir, penyelenggaraan travel fair semakin meningkat. Keberadaan travel blogger juga mempengaruhi kenaikan masyarakat untuk melakukan perjalanan.

HSBC sendiri juga kerap menyelenggarakan travel fair dan bekerja sama dengan maskapai serta agen perjalanan. "Kalau ada travel fair, kami undang travel blogger yang relevan untuk sharing pengalaman mereka ketika ke suatu negara," kata Dewi.

(Baca: Gandeng HSBC Indonesia, Rumah Zakat Bangun 7 Desa Berdaya)

Dewi menjelaskan, HSBC telah mengeluarkan produk keuangan, yakni HSBC Visa Signature. Kartu kredit memang diperuntukkan bagi travel.

Dia mengatakan, nasabah yang menggunakan kartu kredit ini untuk membayar perjalanan akan mendapat poin dan asurasi perjalanan.

Poin itu dapat dikumpulkan untuk perjalanan gratis di kemudian hari. HSBC bekerja sama dengan 70 maskapai untuk dalam pelaksanaan travel fair.

"Penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan travel ini salah satu top 3 spending kami. Karena memang travel nilai tiket size nya besar," kata Dewi.

Dewi memperkirakan peningkatan masyarakat untuk melakukan travel disebabkan karena harga tiket semakin terjangkau. Pada 5-6 tahun lalu, lanjut dia, harga tiket pesawat masih tidak terjangkau.

Melalui pelaksanaan travel fair dan keberadaan e-commerce travel, membuat harga tiket pesawat semakin terjangkau masyarakat.

Berdasarkan data Bank Indonesia, pemegang kartu kredit di Indonesia sebanyak 17 juta per Agustus 2017. Sedangkan sebanyak 147 juta pemegang kartu debit.