Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lokakarya Teh Kreatif Indonesia di Los Angeles

Melalui lokakarya Teh Kreatif Indonesia, perwakilan Indonesia di AS berusaha semakin menarik minat warga AS terhadap teh Indonesia.

Sebagai daya tarik, salah satu inovasi minuman teh yaitu ginger tea latte didemonstrasikan dalam lokakarya tersebut. Lokakarya teh berlangsung di Chado Tea Room, Downtown Los Angeles, California, AS pada Sabtu, 6 Oktober 2017.

(Baca: Warga Los Angeles Antusias Serbu Teh Indonesia di Acara Explore Indonesia 2017)

Menurut Antonius A. Budiman, Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles Lokakarya teh ini bertujuan mengedukasi pasar AS mengenai tradisi, sejarah, dan inovasi teh Indonesia.

Peserta lokakarya yang hadir adalah CEO bisnis teh setempat seperti Tekola Tea, barista kedai kopi, mahasiswa dan pelajar, serta para penikmat teh.

Lokakarya ini menghadirkan salah satu perintis perkebunan teh organik Indonesia, Melanie Halim. Melanie mengawali lokakarya dengan berkisah tentang sejarah tradisi teh di Indonesia. Melanie juga menceritakan berbagai representasi teh dalam budaya Indonesia seperti teh tegal dan teh talua.

Sesi dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan ginger tea latte oleh seorang Tea Master, Inggrie Wijaya. Ginger tea latte cocok untuk masyarakat AS, terutama di musim dingin.

Dalam lokakarya ini juga ditampilkan untuk pertama kalinya cara mengolah teh
yang hip a la latte, yang telah menjamur di berbagai kafe di AS.

Selain itu, teh jahe juga turut diperkenalkan dalam lokakarya ini. Antonius mengungkapkan bahwa kreasi-kreasi teh seperti ini sangat menarik minat masyarakat AS. Selain varian teh jahe, peserta lokakarya juga dapat menikmati ragam teh oolong, teh putih, dan teh hitam hasil kebun teh organik Harendong di Banten.

Tradisi minum teh sudah sangat mengakar di Indonesia dan menjadi bagian dari sejarah budaya. Keunggulan dari sisi kultural dan historis ini berhasil memperkaya ragam teh Nusantara, dan dapat dimanfaatkan untuk menarik minat dan perhatian masyarakat AS akan teh Indonesia.

"Selain air, teh adalah minuman paling populer di dunia. Di AS saja, impor teh meningkat lebih dari 400 persen sejak tahun 1990,” kata Konsul Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Simon Soekarno, yang membuka acara lokakarya melalui rilis yang diterima Kompas.com.

Ekspor teh Indonesia ke AS tahun 2016 naik 33 persen dari tahun 2015, dengan total ekspor menjadi 8,8 juta dollar AS setara dengan Rp 118,8 miliar. Indonesia berada di urutan ke-12 negara eksportir teh ke Negeri Paman Sam itu.

Tiga besar negara eksportir teh ke AS adalah China, Argentina, dan India. Menurut Asosiasi Teh AS, teh dikonsumsi warga AS sebanyak 84 miliar cangkir pada 2016.

Dari jumlah itu, persentase teh yang paling banyak diminum adalah 80 persen teh hitam, 16 persen teh hijau, dan 4 persen sisanya adalah teh oolong, teh putih, serta teh fermentasi (dark tea).

Data dari Beverage Marketing Corporation (BMC) menunjukkan bahwa peningkatan terbesar produk teh di Amerika ada pada teh dalam kemasan siap minum (ready-to-drink teas).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/19/063000726/lokakarya-teh-kreatif-indonesia-di-los-angeles

Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke