Selain faktor cuaca buruk, harga cenderung naik karena banyak ikan yang dikirim ke luar daerah hingga ekspor ke luar negeri.
“Pedagang terpaksa menaikan harga jual ikan karena modal yang dikeluarkan untuk membeli ke nelayan juga naik,” kata pedagang ikan, Robuha kepada kompas.com, Kamis (19/10/2017).
Ikan tambak yang biasanya dijual Rp 35.000 naik menjadi Rp 40.000 per kilogram. Ikan merah dari harga Rp 30.000, dijual kembali seharga Rp 35.000 per kilogram.
(Baca: Harga Ikan Asin Turut Melambung, Kini Lebih Mahal Ketimbang Daging)
Kerapu dijual Rp 30.000 dari harga sebelumnya Rp 25.000 per kilogram. Sementara ikan sarden dijual lebih murah, Rp 20.000 per kilogram.
Pedagang ikan Safri mengungkapkan, pasokan ikan harus berbagi dengan pemilik gudang yang mempersiapkan ikan untuk ekspor. Saat permintaan ekspor naik, ikan-ikan kualitas terbaik di tempat pelelangan pun ikut diborong eksportir.
“Kalau mau ikan yang bagus harus langsung ke nelayan. Untuk lokal biasanya sudah hasil sortiran,” ujarnya.
Ikan-ikan laut segar dari Kepulauan Bangka Belitung, kata Safri, umumnya dikirim ke Jakarta dan di ekspor ke Singapura.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/19/123000726/berbagi-untuk-ekspor-harga-ikan-di-babel-naik