Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Waspadai Risiko-risiko Eksternal

"Yang berasal dari global terkait rencana pengetatan kebijakan moneter dan reformasi fiskal di AS serta tekanan geopolitik di Eropa dan semenanjung Korea," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman di Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Bank sentral memandang, perbaikan ekonomi dunia terus berlanjut dengan kecenderungan pertumbuhan yang lebih tinggi. Ini terutama didorong perbaikan pertumbuhan ekonomi Eropa dan China.

Di Eropa, pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih tinggi seiring perbaikan kinerja ekspor, peningkatan investasi, serta perkembangan sektor keuangan yang semakin kondusif. Perekonomian China diperkirakan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sejalan peningkatan kinerja perdagangan internasional dan kegiatan konsumsi swasta yang tetap kuat.

Perekonomian AS diperkirakan tetap tumbuh sesuai proyeksi didukung oleh aktivitas konsumsi dan produksi yang solid. Perekonomian India diperkirakan tumbuh sesuai revisi proyeksi ke bawah akibat dampak negatif demonetisasi dan penerapan pajak GST.

Sejalan dengan prospek perekonomian global yang membaik, volume perdagangan dunia dan pertumbuhan harga komoditas nonmigas diperkirakan lebih tinggi dari asumsi semula.

"Ke depan, sejumlah risiko global tetap perlu diwaspadai, antara lain kenaikan FFR pada Desember 2017, dampak normalisasi neraca bank sentral AS yang mulai dilaksanakan pada akhir Oktober 2017, serta transisi kepemimpinan bank sentral AS," ungkap Agusman.

Selain itu, terdapat risiko geopolitik yang berasal dari Spanyol dan proses transisi kepemimpinan di beberapa negara Eropa. Di Asia, terdapat risiko geopolitik yang berasal dari semenanjung Korea.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/19/214601326/bi-waspadai-risiko-risiko-eksternal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke