Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aliran Investasi ke 12 Kawasan Ekonomi Khusus Sudah Rp 221 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menuturkan, saat ini sudah terdapat 12 KEK yang ditetapkan. Dari jumlah tersebut, 8 KEK merupakan KEK manufaktur dan 4 adalah KEK wisata.

Darmin menyatakan, aliran investasi ke 12 KEK yang telah ditetapkan tersebut pun cukup menjanjikan. Ia menyebut, sudah ada komitmen investasi sebesar Rp 221 triliun per Juli 2017.

"Harapannya pada tahun 2030 KEK dapat menarik investasi Rp 726 triliun," kata Darmin di Pantai Kuta Mandalika, Jumat (20/10/2017).

(Baca: Presiden Jokowi Akan Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika)

Menurut Darmin, ada tiga tujuan pembangunan KEK. Pertama adalah untuk mempercepat pembangunan, terutama di luar Pulau Jawa.

Adapun alasan kedua adalah untuk mengurangi kesenjangan intra dan interwilayah. Selain itu, tujuan ketiga adalah untuk meningkatkan nilai tambah dan rantai nilai atas bahan mentah atau sumber data alam nasional.

Hingga akhir tahun 2017 diharapkan ada dua KEK lagi yang akan beroperasi, yaitu KEK Lhokseumawe di Aceh dan KEK Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau. Adapun 6 KEK lainnya diharapkan bakal beroperasi pada semester I 2018.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/20/141935726/aliran-investasi-ke-12-kawasan-ekonomi-khusus-sudah-rp-221-triliun

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke